Berita

Megawati soekarnoputri/ist

Megawati Soekarnoputri: Tanpa Persatuan, Kemenangan PDIP Akan Tertahan Sebagai Mimpi

JUMAT, 12 OKTOBER 2012 | 15:43 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, membuka Rapat Kerja Nasional ke-II PDIP di Imperial Ballroom, Pakuwon, Surabaya, Jawa Timur.

Berbaju hitam dengan motif garis merah, putri proklamator Bung Karno itu menyampaikan pidato dengan berapi-api.

"Rakernas kedua ini forum politik untuk konsolidasi, memeriksa tingkat kesiapan kita, menyelesaikan persoalan politik yang masih tersisa di tubuh partai dan seluruh agenda partai terkait erat dengan agenda 2014," ucap Mega di awal pidatonya.


Menurutnya, PDIP harus memiliki gambaran utuh soal teknis politis terkait Pemilu 2014. Harus memiliki alat ukur melihat kembali keseluruhan strategi, metode teknis kampanye dan aturan main dalam sistem pemilu yang akan datang.

Hal itu, menurut Mega, amat penting berdasar sistem liberal dan individualis sekarang, yang memiliki watak berbeda dengan sistem sebelumnya yang meletakkan parpol dalam konteks demokrasi Pancasila.

Mega melanjutkan, setiap perjuangan politik apakah lewat pemilu atau revolusi punya hukum masing-masing. Namun, dia tegaskan bahwa prolamator bangsa, Ir Soekarno, menekankan hukum persatuan sebagai hukum sederhana.

Sebagai contoh, sebut dia, adalah adagium 'bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh'. Tapi, menurut Mega, sistem persatuan itu yang paling sulit ditaati dan paling banyak dilanggar termasuk PDIP sendiri, inilah ironinya.

"Tanpa persatuan, kemenangan akan tertahan sebagai sebuah mimpi. Kita selalu punya alasan untuk beritikai dan melukai satu sama lain tiap kader partai. Begitu mulai tidak solid berarti setengah kekalahan sudah di tangan kita," lanjut dia. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya