Berita

jokowi-ahok/ist

Sebagian Pemilih Tidak Yakin Jokowi-Ahok Sanggup Menyelesaikan Masalah

SABTU, 22 SEPTEMBER 2012 | 10:25 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Basuki Tjahaja Purnama mengakui bahwa dirinya bersama Joko Widodo masih memiliki banyak kekurangan. Karena itulah, selama kampanye Pilgub DKI lalu, mereka selalu meminta rakyat untuk memilih dengan bebas dan mengamati jeli rekam jejak tiap calon tanpa harus memaksa-maksa rakyat menjatuhkan pilihan.

"Saya kira faktor rakyat memilih kami karena mereka mau mendapatkan opsi yang baru. Sebagian pemilih kami memang tak yakin apakah kami sanggup atau tidak menyelesaikan persoalan Jakarta. Tapi daripada memilih yang lama, ya memilih yang baru," kata politisi Partai Gerindra itu dalam diskusi bertema "Belajar dari Pemilukada Jakarta" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat (Sabtu, 22/9).

Dengan merendah dia menegaskan bahwa Jokowi-Ahok tidak merasa punya sesuatu yang istimewa.


"Kami hanya lakukan apa yang harusnya pejabat publik lakukan. Kami ini masih tidak sempurna memenuhi harapan warga, dan tak ada seorang pun yang sempurna," ujarnya.

Menurut dia, yang paling utama ditawarkan dirinya dan Jokowi kepada para calon pemilih di Jakarta adalah transparansi rekam jejak tanpa pernah memaksa warga memilih. Pasangan Jokowi-Ahok hanya menganjurkan rakyat untuk memilih pejabat publik yang bersih dan transparan dalam penggunaan anggaran.

"Kami jamin profesional sebagai pelayan rakyat, karena kami penuhi otak, perut dan dompet warga. Kepada rakyat kami minta tolong lihat rekam jejak kami. Kalau masih bagus, bandingkan dengan calon lain. Kalau mereka lebih baik, tolong jangan pilih kami," tuturnya.

Menurut dia, sikap itulah yang disebut dengan politik akal sehat. Kemenangan bukanlah dengan cara tipuan pencitraan dan gencarnya iklan-iklan, tapi menantang rakyat untuk mengecek rekam jejak. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya