Setelah bertarung di Kejuaraan Panjat Dinding Internasional, Sabar Gorky, pendaki Tunadaksa mendarat di Jakarta, hari ini (Selasa, 18/9). Sesampainya di Jakarta, Sabar langsung berkunjung ke kantor Rakyat Merdeka Online, Gedung Graha Pena Lantai 9, Jakarta Selatan, Selasa (18/9).
Dalam sambutannya, Sabar yang asli Solo ini mengungkapkan kegalauannya terhadap hasil yang diraihnya di Perancis. Ia finish di posisi keempat dari 50 perserta lomba para climbing di Paris, Perancis. Padahal dalam sesi kualifikasi, ia berada di posisi pertama.
"Namun demikian, saya tetap puas. Pada lomba yang sama tahun depan di Itala, saya pasti juara 1," kata Sabar optimis.
Masalah dana diaku Sabar menjadi kendala. Namun demikian, hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk berprestasi. Menurut Sabar, berkat bantuan dan dukungan Rakyat Merdeka Online, semua pun dapat diatasi.
"Masalah biaya dicari sendiri, kalau bisa dibilang ya ngamen juga (untuk mengumpulkan dana). Makanya pas tahu bayar taksi dari Bandara Paris ke KBRI mahal, sekitar 70 Euro, ya kaget juga. Tapi alhamdulilah masalah dana aman," ujar Sabar yang juga menyayangkan minimnya perhatian pemerintah untuk mengatasi masalah pendanaan.
Sabar pun menceritakan panjang pengalaman selama di Paris. Mulai dari dirinya yang mendapat poin tertinggi saat semifinal, lalu percaya diri berlebihan saat putaran masuk. Ini yang mengakibatkan ia tergelincir di babak final.
Sementara itu, dalam penyambutan kedatangan Sabar Gorky, hadir pula Direktur Eksekutif Sabang-Merauke Circle, Syahganda Nainggolan.
Syahganda yang mengaku juga pernah menjabat Ketua Penyandang Cacat Indonesia ini sangat mengapresiasi prestasi Sabar Gorky di tingkat Internasional.
"Jadi juara dunia, bisa memotivasi sesama handicap (penyandang cacat) maupun anak bangsa yang lainnya, semoga Indonesia bisa semakin maju dan optimis seperti prestasi Sabar,"demikian Syahganda.
[arp]