Rapimnas Golkar pada Oktober mendatang diprediksi bakal panas suasananya. Selain ada suara-suara miring tentang evaluasi pencapresan Aburizal Bakrie, kebijakan DPP soal calon legislatif juga tidak tertutup kemungkinan akan seru.
Tidak sedikit caleg pemula kini sedang resah di Golkar. Puluhan caleg pemula di Golkar dikabarkan kini sedang dilanda keresahan. Penyebabnya adalah kebijakan pencalegan yang tidak dibatasi.
Anggota DPR sekarang (periode 2009-2014) sebanyak 106 orang, boleh maju lagi sebagai caleg untuk periode 2014-2019. Padahal, sebagian mereka sudah ada yang menjadi anggota DPR tiga priode. Bahkan, ada yang sudah empat periode, tapi masih bernafsu maju lagi.
Menurut sumber
Rakyat Merdeka Online, anggota DPR yang sudah tiga atau empat periode mencari jalan keluar dengan berpindah Dapil. Jadi, mereka akan terdaftar di Dapil sebagai caleg baru. Sementara, di bekas Dapilnya, dia memasang anak, isteri atau keluarga dekatnya. Ini yang membuat generasi muda Golkar menjadi frustrasi. Keresahan itu nyaris menimpa hampir semua caleg pemula.
Sumber di Golkar malah memperkirakan, bila Ical cuek saja maka ada kemungkinan banyak kader muda Golkar yang berlarian ke Partai Nasdem dan Gerindra.
Tokoh senior Golkar, Zainal Bintang, membenarkan "cerita sedih" caleg pemula di kandang Beringin itu.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Ormas MKGR itu mengaku banyak dihubungi kader muda Golkar. Mereka mempersoalkan konsistensi mekanisme pengkaderan yang tidak berjalan dengan baik.
"Seharusnya Sekjen Golkar segera mengatasi sengkarut internal Golkar tersebut, karena kalau dibiarkan berlarut-larut maka Catur Program Ical tersendat, terutama pada sektor kaderisasi," seru Bintang saat dihubungi beberapa saat lalu.
[ald]