Berita

Basuki T. Purnama/ist

Bekas Pasangan Ahok di Belitung Timur Ungkapkan Kekecewaan

JUMAT, 14 SEPTEMBER 2012 | 19:04 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sikap amanah dan bertanggung-jawab sangat diperlukan untuk membangun daerah. Tak mungkin agenda perubahan dilakukan hanya dengan janji-janji politik.
 
Demikian disampaikan mantan Bupati Belitung Timur (Beltim), Khairul Effendi, dalam rilis yang diterima wartawan, Jumat (14/9). Dia adalah pejabat Bupati Beltim periode 2006-2010 menggantikan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

Selaku pasangan Ahok saat berkampanye di Beltim, dia tahu banyak janji yang dilontarkan Ahok ketika kampanye Pilbup 2005. Antara lain, mau menjadikan Beltim sebagai pusat bisnis dan jasa alias Singapura kedua; membangun kawasan industri Air Kelik; mendirikan pabrik kelereng (sebagai pemasok spare parts untuk alat semprot cat philox); dan menjadikan Beltim sebagai Bali kedua (pusat wisata).


"Ternyata janji Ahok itu ditinggalkan setelah 15 bulan berkuasa. Kawasan industri Air Kelik tak mungkin dibangun karena terletak di hutan lindung. Saya yang harus melanjutkan PR-nya, akibat Ahok berambisi menjadi Gubernur Bangka-Belitung," ujar Khairul.

Selama menjabat, dia mengklaim, pusat pemerintahan terpadu dibangun di Manggar, ibukota Beltim. Pelabuhan Manggar pun dituntaskan. Tapi Khairul didakwa memalsukan surat keterangan tanah pelabuhan yang diperkarakan seorang pengusaha, dan menurutnya merupakan kenalan dekat Ahok.

"Padahal, rencana pembangunan telah ditetapkan sejak 2003, dan Bupati Ahok menegaskan untuk segera dituntaskan. Bahkan, anggaran disetujui DPRD Beltim, karena merupakan program Kementerian Perhubungan era Hatta Rajasa. Saya yang melaksanakan pembangunan akhirnya dijegal perkara perdata (pemalsuan surat) untuk mencegah jadi Cabup periode 2010-2015," tutur Khairul.

Ahok, lanjut dia, mendukung adiknya, Basuri Tjahja Purnama untuk maju di Pemilihan Bupati 2010-2015. Di situlah Khairul menilai Ahok bukan seorang politisi yang ksatria dan sportif dalam berkompetisi.

"Saya termotivasi untuk berdialog terbuka dengan warga Jakarta yang akan memilih pemimpin dalam Pilkada, agar kepala daerah yang tampil nanti benar-benar bertangung-jawab," ungkap Khairul yang saat ini singgah di ibukota. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya