Berita

IST

Sinergi Indosat dan KUMKM bikin Pede Penggiat Koperasi dan UMKM

SENIN, 10 SEPTEMBER 2012 | 17:08 WIB | LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK

Sinergi kerjasama antara PT Indosat Tbk dan Koperasi serta para UMKM membuat penggiat koperasi dan pelaku UMKM semakin lebih mobile dan aktivitas usaha mereka akan jauh lebih melesat.

Demikian disampaikan Menkop dan UKM Syarief Hasan saat menjadi Key Note Speaker dialog dan seminar “Peningkatan Produktivitas Usaha Koperasi & UKM Melalu Pemanfaatan ICT” di Podium Depan Lantai IV Gedung Indosat di Jl Medan Merdeka Barat 21, Jakarta, Senin (10/9).

“Kelengkapan dunia Information and Communication Technologi (ICT) atau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) produk PT Indosat Tbk berupa layanan “Indosat Solusi UKM”, membuat penggiat koperasi dan pelaku UKM dapat leluasa mengakses semua kepentingan dengan biaya murah,” katanya.


Bukan tak mungkin, kata Menkop, hasil sinerji kerja sama ini akan lahir para konglomerat baru dari dunia koperasi & UKM. Untuk Indosat sendiri, lanjut dia, bisa menjadi market leader di bisnis jasa komunikasi.

“Alasannya jelas, jumlah koperasi di Indonesia hingga paruh 2012 ini telah mencapai 192.443 unit dengan jumlah anggota sebanyak 33.687.417 orang. Sedang jumlah pelaku UKM, mencapai sekitar 55,2 juta. Jadi, ada tambahan pelanggan Indosat mencapai 88,8 juta," katanya.

Penunjang lainnya, papar Menkop UKM, kondisi ekonomi nasional terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2011 mencapai puncaknya, yakni 6,5 persen dari sebelumnya 6,2persen pada 2010 dan 4,5 persen pada 2009.

Artinya, kata Menkop, dengan semakin membaiknya kondisi ekonomi nasional, berbanding lurus dengan jumlah pengangguran yang terus turun dari tahun ke tahun, di mana pada 7 tahun lalu mencapai 12 persen, kini telah berada di 6,3 peren.

Lanjut dia, jumlah kemiskinan pun menurun dari 17,4 persen pada tahun lalu menjadi 11,9 persen pada 2011. Tingkat pendapatan per kapita penduduk pun terangsang naik dari 1100 dolar AS/kapita pada 2004, pada 2011 menjadi 3.500 dolar AS/kapita.

“Pada 2012 ini pun, di tengah kondisi ekonomi global yang merosot, di mana AS hanya naik sekitar 2 peren, bahkan Eropa malah cenderung turun alias -1 persen, namun ekonomi Indonesia diprediksi malah dapat bertahan di angka 6,5 persen. Karenanya Indonesia pun mematok kenaikan 7 persen pada 2014 mendatang. Dengan target pendapatan pun naik menjadi 4.500 dolar AS/kapita.” [dzk]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya