Berita

basuki purnama/ist

Testing the Water di Balik Pencalonan Ahok

SENIN, 10 SEPTEMBER 2012 | 11:31 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Langkah memajukan Joko Widodo di Pilgub DKI bernuansa primordialisme, seperti halnya pada pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Namun, berbeda pada majunya politisi muda dari kalangan keturunan Tionghoa, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa dengan Ahok.

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai promotor utama Ahok, dinilai ingin mendapatkan kesan pro minoritas, pro etnis Tionghoa. Dia juga ingin menghilangkan isu bahwa dirinya terlibat dalam Tragedi 98, yang banyak menelan warga keturunan.

"Dia ingin testing the water. Apakah isu peristiwa 98 sudah dilupakan orang? Dan nampaknya tes yang dilakukannya berhasil, masyarakat sudah tidak mempedulikan isu itu, utamanya masyarakat keturunan Tionghoa. Pada akhirnya, memilih Ahok karena etnisnya dan sama sekali tidak melihat orang yang berada di belakangnya," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia, Iberamsjah, dalam penjelasan tertulisnya kepada wartawan (Senin, 10/9).


Prabowo sudah menyadari dirinya sebagai salah satu calon kuat untuk maju dalam pilpres 2014 nanti. Dari beberapa hasil survei, didapat kesimpulan bahwa orang sudah melupakan peristiwa 1998 dan tidak lagi memikirkan masa lalu.

"Berbagai survei yang menempatkan Prabowo sebagai calon kuat pun nampaknya tidak dipercaya oleh Prabowo, dan dia tetap ingin bukti dan pembuktian bisa dilakukan dalam pilkada DKI," katanya.

Iberamsjah melihat Prabowo sebagai sosok lebih realistis dan tidak percaya begitu saja dengan hasil survei, karena survei apapun bisa dipesan. Dia mau membuktikan hal itu sebelum dirinya maju, dan ingin membuktikan apakah dukungannya terhadap Ahok bisa memberikan kemenangan.

Analisa itu, menurutnya, didukung oleh fakta ketika Ahok yang bukan kader ataupun pengurus Partai Gerindra tiba-tiba saja dipilih untuk menjadi calon wakil gubernur. Untung saja Gerindra masih partai yang sangat tergantung pada tokohnya sehingga apapun perintah Prabowo harus ditaati oleh seluruh kader.

"Kalau Gerindra partai terbuka dan demokratis, hal ini pasti akan menimbulkan gejolak dan kader Gerindra akan merasa terhina. Mereka yang selama ini bekerja untuk partai dan menjadi kader tidak ditunjuk oleh Prabowo untuk maju dalam pilkada. Malah orang luar yang selama ini tidak ada kontribusinya tiba-tiba bisa dijadikan cawagub," katanya.

"Mungkin Prabowo menjelaskan bahwa jika Ahok menang, maka kemenangannya menjadi kontribusi terbesar untuk memenangkannya di 2014," ucapnya.

Ahok juga seperti sudah melupakan isu terlibatnya Prabowo dan melupakan para korban peristiwa itu.

"Kayaknya memang Ahok orang yang ambisius mengejar jabatan. Bukan hanya meninggalkan jabatan bupati yang baru 1,5 tahun diembannya di Babel, untuk menjadi gubernur Sumut dan Sumsel, dan juga mau meninggalkan jabatan sebagai anggota DPR untuk menjadi gubernur," kata Iberamsjah. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya