sby/ist
sby/ist
RMOL. Indonesia dan Liberia sama-sama dihadapkan pada persoalan korupsi yang menggurita. Korupsi bukan hanya dilakukan pajabat eksekutif dan legislatif, namun juga oleh aparat penegak hukum dan pihak swasta.
Lembaga Internasional Crisis Group Juni lalu mengeluarkan laporan, korupsi dan nepotisme di Liberia cukup mengkhawatirkan dan menjadi ancaman serius bagi hancurnya demokrasi di negara yang ada di benua Afrika itu. Sementara di Indonesia, meskipun program antikorupsi dilakukan sejak awal reformasi, sumber daya publik yang dikorupsi malah menunjukkan jumlah yang fantastis. Pelaku korupsi bahkan semakin beragam dengan bentuk korupsi semakin bervariasi.
Tapi ada yang beda dari Liberia. Keseriusan mereka memberantas korupsi benar-benar terlihat. Presiden Liberia, Ellen Johnson Sirleaf, beberapa hari lalu memecat 46 pejabat negara karena tidak menyerahkan daftar kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi di sana. Tak pandang bulu, satu diantara pejabat yang dipecat Ellen Sirleaf adalah anaknya sendiri, Harles Sirleaf yang menjabat sebagai wakil direktur bank sentral.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09
Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37
Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32
Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59