Berita

Gempa Sigie: 4 Tewas 7 Luka Berat

MINGGU, 19 AGUSTUS 2012 | 18:49 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Empat orang meninggal dunia sementara tujuh lainnya mengalami luka berat akibat gempabumi 6,2 skala richter yang terjadi di Sigie, Sulawesi Tengah, Sabtu (18/8).

Gempa dengan pusat di 27 Km Barat Daya Parigimountong, Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 Km itu juga menyebabkan 51 unit rumah rusak berat. Sebanyak 43 rumah diantaranya berada di Kabupaten Sigie dan delapan rumah di Kabapuaten Parigi Moutong.

Badan Penanggulangan Bencana Nasional mencatat, dampak terparah terjadi di sembilan desa yang terdapat di tiga kecamatan di Kabupaten Sigie, yaitu  Kecamatan Kulawi,  Kecamatan Lindu, dan Kecamatan Gumbasa. Di Kecamatan Kulawi dampak gempa terparah terdapat di lima desa yaitu Desa Namo, Bolapapu, Boladangko, Tangkulowi, dan Saluwa. Sedangkan di Kecamatan Lindu terdapat satu desa yakni Desa Tomado  dan di Kecamatan Gumbasa ada tiga desa yaitu Desa Pakuli, Tuva, dan Omu.


"Saat ini ketiga kecamatan tersebut masih belum dapat dijangkau karena jalan tertimbun longsoran di 13 titik. Dua titik yang parah terjadi di Desa Salua dan Desa Namo. Alat berat berupa louder dan boldozer dikirim ke lokasi longsor,"
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, DR. Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sigie dan instansi terkait sudah berada di lokasi untuk melakukan pendataan dan penanganan darurat. Posko penanganan darurat di rumah warga yang tidak terkena gempa sudah didirikan. Korban yang luka ringan di rawat di Puskesmas sekitar.

BNPB, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Kodim, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, PMI dan masyarakat telah bergerak ke lokasi bencana sejak tadi malam. BPBD Kabupaten Sigie tidak memiliki kendaraan operasional, truk dan ambulance sehingga dibantu dari BPBD provinsi. Belum diketahui berapa kerugian materil.

"Pendataan di lapangan masih dilakukan," tandas Sutopo.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya