Berita

Pengurus Besar Persatuan Bu­lutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI)

Olahraga

Pengganti Li Mao Wajib Punya Program Terukur

Bulutangkis
KAMIS, 16 AGUSTUS 2012 | 10:17 WIB

Pengurus Besar Persatuan Bu­lutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) belum memutuskan siapa pengganti pelatih Pelatnas asal China, Li Mao yang kon­traknya habis setelah Olimpiade London 2012 ini.

Namun, banyak masyarakat bulutangkis meminta agar PBSI mencari sosok pelatih yang mem­punyai program yang jelas untuk mengembalikan kejayaan bu­lutangkis Indonesia yang se­dang terpuruk.

Salah satunya diungkapkan bekas pebulutangkis nasional, Joko Supriyanto kepada Rakyat Merdeka. Menurutnya, sosok figur pelatih sangat menentukan bagi kesuksesan pemain, sehing­ga PBSI tidak boleh salah memi­lih orang.

“Pelatih tidak perlu dari luar (pelatih asing), karena masih banyak pelatih-pelatih kita yang berkompeten. Yang terpenting, program pembinaan prestasinya jelas,” kata Joko.

Lanjut juara dunia bulutangkis 1993 ini, sejak ditangani pelatih Li Mao perestasi bulutangkis In­donesia menurun drastis. Soal­nya, pelatih yang pernah mena­ngani tim Malaysia dan Korea Se­latan ini dianggap tidak memi­liki program pelatihan yang jelas.

“Saya lihat, ada atau tidak Li Mao, tidak berpengaruh bagi atlet kita. Justru, pemain banyak yang mengeluh dengan cara ke­pelatihan dia yang janggal, yang menganggap pelatihan fisik ti­dak perlu. Wajar kalau saat ber­tanding tiga set pemain kita sela­lu kalah,” cecar Joko.

Menurutnya, ke depan PBSI harus mencari pelatih yang bisa membawa perubahan di ‘Cipa­yung’. Selain memiliki program yang jelas, pelatih harus bisa merangkul pemain agar lebih memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan pemain untuk meningkatkan kemampuannya.

Joko juga menuturkan, pelatih Pelatnas bisa diambil dari bekas pemain bulutangkis yang presta­si­nya sudah teruji. “Namun, se­lain berpreastasi, tentunya mere­ka harus mengetahui teknik-tek­nik kepelatihan dan memenuhi syarat-syarat menjadi seorang pelatih. Jadi, tidak cukup hanya mantan pemain nasional berpres­tasi,” tegasnya.

PBSI sudah menyatakan tidak lagi memperpanjang kontrak Li Mao yang habis bersamaan sele­sainya Olimpiade 2012 di Lon­don. Kendati kontraknya belum berakhir, Li Mao yang mena­ngani Pelatnas Cipayung sejak 2010 telah lebih dulu pulang ke Chi­na pada awal Juli 2012. Bah­kan, dia tidak mendampingi pe­main berlaga di Olimpiade.

Sejumlah sumber menyebut­kan, kepulangan lebih awal pe­latih tunggal putra itu terkait ke­gagalan tim bulutangkis Indo­nesia saat berlaga di ajang Piala Thomas dan Uber di Wuhan be­be­rapa waktu lalu.

Puncaknya pada Olimpiade 2012, tim bulu tangkis Indonesia ju­­ga meraih hasil paling buruk se­jak cabang olahraga itu diper­tan­dingkan pada Olimpiade Barcelo­na 1992. Indonesia gagal per­ta­han­kan tradisi medali emas. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya