Berita

sby/rmol

SBY: Di Hadapan Allah Saya Katakan...

RABU, 15 AGUSTUS 2012 | 21:58 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membantah rapat tanggal 9 Oktober 2008 lalu di Istana Negara yang dipimpinnya membahas bailout Bank Century seperti dikatakan mantan Ketua KPK Antasari Azhar dalam testimoninya.

"Di hadapan Allah SWT malam ini saya katakan, sama sekali tidak ada yang menyinggung Bank Century, apalagi mengatakan bailout Bank Century," ucap SBY di Istana Negara Jakarta sesaat tadi (Rabu, 15/8).

Pertemuan tersebut, kata SBY, dihadiri oleh Ketua BPK Anwar Nasution, Ketua KPK Antasari Azhar, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Kepolri Bambang Hendarso, dan Kepala BPKP. Sementara dari jajaran Kabinet hadir Menkopolhukam Widodo AS, Menko ekonomi adinterm Sri Mulyani, Mensesneg Hatta Rajasa, dan Menteri BUMN Sopyan Djalil.


"Urutan pertemuan saya menyampaikan pengantar tentang perkembangan ekonomi dunia dan impilikasinya terhadap perekonomian Indonesia. Setelah itu satu persatu terkecuali menteri menyampaikan pandangannya. Dimulai dari Anwar Nasution kemudian saya respons secara singkat, lalu padangan ketua KPK, Kejaksaan Agung, Kepolri dan terakhir kepala BPKP, saya respon secara singkat juga," tutur SBY.

Tidak benar, kata SBY masing-masing yang hadir menyampaikan pandangan tentang Bank Century. Itu bisa dicek dalam notulensi rapat. Dokumentasi lengkap pertemuan, mulai dari rekaman video, poto-poto dokumentasi, catatan dari menteri yang hadir dan transkip pertemuan masih ada.

"Transkip lengkap akan saya bagikan malam ini. Silakan dibaca, silakan cek ada tidak," ucap SBY yakin.

Ditegaskan dia, berita dan isi testimoni Antasari  sangat menyesatkan dan jauh dari kebenaran. Ia pun mengaku sempat lega karena beberapa saat setelah Metro TV memberitakan testimoni Antasari, ada pemberitaan dari pengacara Antasari, Maqdir Ismail bahwa tak ada pembicaraan tentang Bank Century.

"Saya ingin Pak Antasari baca transkip pertemuan itu, termasuk ucapan Pak Antasari, saya dan yang lain-lainnya," ucap SBY.[dem] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya