Berita

ilustrasi

Waspadai Pelanggar HAM Di Balik Cagub DKI

SELASA, 14 AGUSTUS 2012 | 21:00 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Publik harus mencermati aktor di balik calon gubernur pemilihan kepala daerah (cagub pilkada) DKI Jakarta, khususnya mereka yang ditengarai terlibat kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. Pilkada DKI  merupakan etalase pemilu presiden 2014 mendatang.

"Pemilukada DKI Ini bisa jadi batu loncatan Pemilu 2014, bisa menjadi penyanggah mendukung satu calon. Karena itu, mari kita lihat siapa orang yang ada di belakang masing-masing pasangan, bukan hanya calonnya. Kita harus kembali mengingat bahwa ada orang di belakang pasangan yang memiliki pelanggaran di masa lalu seperti pelanggaran HAM pada tahun 1998," ujar dosen Fisip Universitas Al Azhar Jakarta, Al Araf.

Al Araf menyampaikan hal itu dalam diskusi bertema "Sosok di Balik Layar Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta" di Gedung Paska Sarjana UI Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (14/8).


"Aktor-aktor di balik calon penting untuk diperhatikan karena memberikan pengaruh besar terhadap pemenangan calon. Tidak bisa dinafikan bahwa para calon yang dijagokan oleh orang-orang di belakang mereka akan menagih nantinya," tambah Direktur Program Imparsial itu.

Disampaikan Al Araf, permasalahan Jakarta yang kompleks seperti kemacetan, banjir dan lainnya tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat atau satu periode.

"Siapapun terpilih, masalah Jakarta memang gak bisa diselesaikan hanya dengan 5 tahun tanpa campur tangan pemerintah seperti Kementerian PU untuk jalan hingga koordinasi dengan provinsi tetangga untuk persoalan banjir seperti Jawa Barat. Siapapun gubernurnya kalau gak dapat dukungan level nasional akan sulit menyelesaikan masalah ini, harus yang mempunyai jaringan ini," tandasnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya