Berita

ilustrasi

Peluang Jokowi Menang Hilang

MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 | 00:42 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Peluang pasangan Joko Widodo-Basuki T Purnama memenangi Pemilukada DKI Jakarta putaran dua hilang sudah. Partai politik yang calonnya kalah pada putaran pertama lalu, kompak mendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

Hal tersebut dikatakan Direktur Eksekutif Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif (Majelis), Sugiyanto, kepada Rakyat Merdeka Online sesaat tadi (Sabtu, 11/8).

Dua hari setelah pemilihan putaran pertama digelar 11 Juli lalu, Sugy, panggilan akrab dia, mengutarakan kalau partai Golkar, PPP dan PKS akan memberikan dukungannya kepada pasangan Fauzi-Nachrowi. Terbukti sekarang ketiga partai itu mendukungnya. Menurut bacaannya kini, Fauzi Bowo akan kembali memimpin Jakarta.


Suara yang diperoleh tiap calon pada putaran pertama lalu merupakan suara partai politik. Suara milik Hidayat-Didik sebesar 11,72% adalah suara PKS, dan 4,67% suara Alex-Nono adalah suara Golkar+PPP. Dan itu merupakan suara mentok mereka.

Sebagai suara partai maka kecil kemungkinan suara tersebut bergeser ke pasangan lain karena ketiga partai itu sudah menyampaikan dukungannya kapada pasangan Fauzi-Nachrowi. Dengan begitu, suara Fauzi Bowo (32,05%) ditambah suara PKS, PPP dan Golkar menjadi 50,44%.

"Suara Jokowi yang 42,6% merupakan suara dari PDIP dan Gerindra ditambah suara swings voters. Itu suara mentok mereka. Kalau diasumsikan swing voter di putaran dua nanti tetap memilih Jokowi, maka suara mereka tetap sebesar itu. Harapan Jokowi cuma ada pada pemilih yang pada putaran pertama kemarin memilih calon independen," urainya.

Tapi masalahnya, apakah semua suara milik Faisal Basri dan Hendardji akan berpindah ke Jokowi? Tentu tidak bisa ditarik kesimpulan akan berpindah semuanya. Suara calon independen yang memilih Faisal dan Hendardji merupakan suara antipartai sehingga tidak mungkin 8,94% suara calon independen mengalir semuanya ke Jokowi.

"Dengan begitu, suara Jokowi di putaran dua paling-paling mentok di angka 45-46%, sementara suara Fauzi lebih dari 50% lebih," tandas Sugy.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya