SBY Dipersepsikan Lamban, Prabowo Untung

Citra Presiden SBY yang lamban dan tidak tegas dalam mengambil keputusan membuka ruang bagi calon yang menampakkan citra sebaliknya, yaitu keras dan tegas. Prabowo Subianto dinilai memiliki kriteria tersebut.

"Dukungan yang mulai siknifikan kepada Prabowo Subianto," ujar Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS, Philips J. Vermonte dalam jumpa pers di Gedung Jakarta Pos, Palmerah, Jakarta, Rabu, (8/8).

Berdasarkan hasil survei mereka, bila ada dua calon presiden, yaitu SBY dan Prabowo, yang memilih SBY hanya 18 persen; sementara Prabowo mencapai angka 44 persen; dan 31 persen belum ada pilihan dan 7 persen tidak memilih.

"Jawaban publik ini memperlihatkan bahwa benar Prabowo dianggap sebagai alternatif," ungkapnya.

Namun perlu dicatat, bahwa masih ada 31 persen  yang penyatakan belum ada pilihan terhadap dua calon ini.

Ini adalah hasil survei Nasional CSIS yang digelar pada 6-19 Juli 2012. Survei ini dilakaukan dengan Wawancara tatap muka dilakukan di 32 provinsi (Papua tidak disurvei karena situasi tidak kondusif). Jumlah sampel 1480 dengan margin of error 2,55 persen pada confidence level 95 persen, dengan pemilihan responden dilakukan dengan acak bertingkat dari tingkat kelurahan, RT, hingga terakhir kepala keluarga. [zul]