Semifinal Olimpiade 2012 mempertemukan Korea Selatan versus Brazil di stadion Old Trafford, Manchester, Inggris. Bakal seru dan menarik.
Di atas kertas, Brazil dengan staÂtus unggulan, akan terbebani kaÂreÂna harus meraih kemenangÂan. SeÂdangkan Korea Selatan yang sudah menÂcapai semifinal, akan bermain lepas. Kalah, waÂjar, meÂnang tentu luar biasa dan mengeÂjutkan.
Meski Brazil diÂungÂgulkan, naÂmun permainan panÂtang meÂnyeÂrah Korsel sangat disegani tim lawan. Brazil difaÂvoritkan meÂraih meÂdali emas seÂtelah sejumÂlah kanÂdidat lainnya, seperti UruÂguÂay, Spanyol, dan BriÂtania RaÂya terdepak. Tuan ruÂmah disingkirÂkan Korsel lewat adu penalti.
Usai pertandingan meÂlawan Honduras di perempat final, pemain BraÂzil langsung kembali ke hotel, dan menyaksikan perÂtandingan antara Britania Raya dan Korea Selatan untuk memÂpelajari perÂmainan lawan.
“Korea Selatan merupakan tim yang banyak berlari sepanÂjang waktu, dan tak pernah meÂnyerah. Bahkan di perpanjangan waktu, ketika Anda perkirakan mereka kelelahan, mereka tetap berlari, dan mencari gol,†kata kapten Brazil, Thiago Silva.
Ditambahkan Silva, selain fiÂsik yang kuat, tim-tim asal Asia juga sudah memahami bagaiÂmaÂna memainkan sepakbola yang mudah, dan jarang membuat keÂsalahan. Mereka juga memaksa lawan tidak bisa mendekati areal pertahanan.
Brazil belum pernah meraih meÂdali emas di Olimpiade. PresÂtasi terbaik negeri sepak bola ini adalah medali perak 1984 dan 1988, dan medali perunggu OlimÂpiade 1996 dan 2008. SeleÂcao adalah tim dengan shots on goal terbanyak sejauh ini. Dari 72 tembakan, 28 diantaraÂnya meÂngarah ke gawang.
Brazil selalu mencetak tiga gol di setiap pertandingan OlimpiaÂde sejak fase grup. Sejauh ini menjadi tim tersubur di OlimÂpiaÂde dengan koleksi 12 gol. DaÂmiao meÂnemÂpati urutan kedua di barisan topÂskor sementara dengÂan empat gol. Hanya kalah satu gol dari striker Senegal Moussa Konate.
Bagi Korsel, lolos ke semifinal Olimpiade tahun ini adalah presÂtasi terbaik mereka sepanjang seÂjarah Olimpiade. Pelatih KorÂsel Hong Myung-Bo, adalah legenÂda Korsel dengan koleksi 136 caps. Myung-Bo telah terlibat di tim Korsel untuk Olimpiade sejak taÂhun 2007 sebagai asisten pelatih.
Dibanding Brazil dengan 28 tembakan mengarah ke gawang, Korsel hanya mencatat 16 temÂbaÂkan mengarah ke gawang dari 60 tembakan.
Produktivitas gol Korsel juga sangat rendah, hanya mampu mencetak total tiga gol hingga babak semifinal ini. [Harian Rakyat Merdeka]