Berita

joko widodo

Hah, Rhoma Irama juga Sebut Orang Tua Jokowi Kristen?

SENIN, 06 AGUSTUS 2012 | 15:31 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Rhoma Irama boleh saja membantah bahwa isi ceramah yang ia sampaikan di Masjid Al Isra Tanjung Duren, Jakarta Barat beberapa hari lalu tidak mengandung unsur SARA atau suku, agama, ras, dan antargolongan.

Tapi bagi Manajer Advokasi dan Pendidikan Pemilih Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR), Sunanto, isi ceramah raja dangdut itu tetap berbau SARA.

"Kalau di lihat dari videonya, memang sudah mengandung unsur SARA. (Rhoma) tidak hanya menyampaikan ajaran agama. Karena (Rhoma) menjelaskan secara gamblang menyebut nama dan menjelekkan orang lain," jelasnya kepada Rakyat Merdeka Online (Senin, 6/8).

Apa yang dia jelekkan?

"Agama orangtua Jokowi (disebut) Kristen. Agama Ahok (disebut) Kristen dan Cina. Saya kira unsur membeberkan indentitas merupakan bagian dari kampanye SARA. Kan seharusnya tidak dibeberkan begitu gamblang toh. Wong masyarakat Jakarta sudah tahu," jawabnya.

Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki T. Purnama (Ahok) merupakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang akan bertarung dengan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli pada putaran kedua pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 20 September mendatang.

Rhoma menyebut orang tua Jokowi Kristen?

"Yup," tegas Sunanto.

Sunanto tidak tahu menahu soal apa agama orangtua Walikota Solo tersebut. Tapi yang jelas, dia mengungkapkan, kalau memang betul agama orangtuanya Kristen, ceramah Rhoma sudah menyinggung SARA. "(Dan) kalau (agama orang tua Jokowi) Islam, berarti (Rhoma Irama melakukan) fitnah," tandasnya.

Sunanto mengakui, penyampaian ajaran agama penting bagi umat Islam. Karena itu adalah dakwah. Tetapi, menurutnya, penting juga, dalam kondisi apapun, untuk mencerdaskan pemilih, yaitu memilih pemimpin tidak hanya berdasarkan agama tetapi program para calon.

"Indikator pemimpin dalam Islam kan tidak hanya sesama muslim. Tapi ada indikator yang lain. Ada amanah, merakyat, dan adil," tandas Cak Nanto, begitu mantan Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini akrab disapa. [zul]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya