Berita

MUI Desak Pemerintah Buka Jalan Masuk Bantuan Pengungsi Rohingya

JUMAT, 03 AGUSTUS 2012 | 19:36 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Majelis Ulama Indonesia (MUI) prihatin atas konflik dan krisis kemanusiaan yang menimpa suku Rohingya di Myanmar. MUI menilai dunia internasional, Asean dan juga pemerintah Indonesia masih belum maksimal memberikan perhatian dan bantuan untuk menyelesaikan kasus tersebut. Malahan, korban jiwa dan jumlah pengungsi Rohingya semakin hari semakin meningkat.

Tentu bila dibiarkan terus berlangsung, kondisi suku Rohingya di Myanmar akan semakin tidak jelas dan masa depannya semakin terancam.

Sikap MUI itu disampaikan Ketua MUI KH. Ma'ruf Amin dan rombongan dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI Marty M. Natalegawa tadi siang (Jumat, 3/8), di kantor Kemenlu, jalan Pejambon, No. 6, Jakarta Pusat.


Turut mendampingi Ma'ruf Amin dalam pertemuan, jajaran pengurus MUI pusat yakni KH. Muhyiddin Junaidi, Dr. Amirsyah Tambunan, Prof. Dr. Amany Lubis, Dr. Saleh Daulay, H. M. Natsir Jubaidi, dan Hj. Machsanah Asnawi.

Ditegaskan delegasi, MUI merasa memiliki tanggung jawab untuk membantu suku Rohingya bukan hanya karena mereka beragama Islam, tetapi karena konflik tersebut dinilai telah jauh menyimpang dari prinsip-prinsip dasar HAM dan nilai-nilai kemanusiaan.

Dalam kesempatan itu MUI, sebagaimana diinformasikan Saleh Daulay kepada redaksi, menegaskan padangan bahwa pemerintah Indonesia sesungguhnya dapat melakukan langkah-langkah konkrit dalam melakukan diplomasi baik di tingkat global maupun regional bagi upaya penyelesaian krisis kemanusiaan tersebut. Sebagai negara yang berpenduduk mayoritas Muslim, tentu Indonesia memiliki tanggung jawab yang lebih besar daripada negara-negara lain.

MUI juga menjelaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 394 orang pengungsi asal Rohingya yang sudah berada di wilayah Indonesia. MUI meminta agar para pengungsi ini diterima dan diperlukan dengan baik sebagaimana mestinya.

Sejauh ini MUI bekerjasama dengan kelompok masyarakat lainnya telah mengirimkan bantuan ke perbatasan Myanmar. Namun sampai saat ini, para relawan yang dikirim belum bisa berbuat maksimal karena terkendala oleh aturan-aturan yang ada di negara Bangladesh dan juga Myanmar.

"Dalam konteks ini, MUI meminta agar Kemenlu dapat membuka jalan agar bantuan tersebut dapat segera sampai kepada ratusan ribu pengungsi suku Rohingya yang saat ini mengalami penderitaan," jelas Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah  itu.

Terakhir, dalam pertemuan itu MUI meminta agar pemerintah Indonesia secara kelembagaan dapat mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi suku Rohingya di Myanmar. Sebagai negara yang menghargai hak-hak Asasi Manusia, tentu hal itu penting dilakukan terutama untuk menaikkan citra Indonesia di mata dunia international.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya