Berita

Ika Yuliana Roch­ma­wati

Olahraga

Ika Yuliana Gagal Sumbang Medali

Panahan Olimpiade 2012
JUMAT, 03 AGUSTUS 2012 | 09:07 WIB

Harapan kontingen Indonesia untuk memberi kejutan dari ca­bang panahan di Olimpiade Lon­don 2012 harus dikubur da­lam-dalam. Wakil Merah Putih satu-satunya, Ika Yuliana Roch­ma­wati tersingkir di babak per­em­patfinal.

Ika Yuliana tersingkir, setelah dikalahkan pemanah unggulan kesembilan asal Rusia, Ksenia Perova dengan skor tipis 5-6.

Bertandingan di Lord Cricket Ground, sore kemarin WIB, Ika Yu­liana memulai pertandingan de­­ng­an bagus. Dia unggul 2-0 atas la­wannya di set pertama dan ketiga serta imbang 1-1 pada set kedua. Tapi sang lawan berhasil memba­likkan ketertinggalan de­ngan me­nang 2-0 di set keempat dan kelima.

Bahkan, Ika sempat memim­pin dengan skor 5-1. Tapi, per­lahan Perova mulai bangkit. At­let panahan putri Rusia ini mam­pu mengejar ketinggalan men­jadi 5-3, setelah Perova pada set keempat mendapatkan nilai 28.

Akhirnya, pada set kelima, Pe­rova kembali berhasil mendapat­kan dua angka, sekaligus menya­makan skor menjadi 5-5. Total skor Ika Yuliana sama dengan yang diraih oleh lawannya, 129-129. Total poin set juga sama 5-5.

Tapi, Ika Yuliana dinyatakan gugur karena kalah nilai shoot-off, dia hanya meraih angka 9 se­dangkan lawannya meraih ang­ka 10. Maka Perova menda­pat­kan tam­bahan 1 poin yang mem­buat­nya menang total set poin 6-5.

Ika Yuliana meraih 2 poin di nomor 10’s dan 1 poin X’s se­dang­kan lawannya 4 kali men­dapatkan 10’s dan 1 X’s.

Mengenai penampilannya, Ika Yuliana mengakui perfor­manya tidak sebaik sehari sebe­lumnya. “Saya gagal, penampi­lan saya tidak sebagus kemarin,” ujar Ika Yuliana.

Atlet asal Jawa Timur itu me­ngaku sedikit tertekan saat babak tambahan dengan satu anak pa­nah. “Mungkin kalau dengan tiga anak panah bisa dipilih yang ter­baik, tetapi kalau satu tidak boleh salah,” katanya.

Meski demikian, Ika mengaku puas karena hasil tersebut me­nunjukkan peningkatan dari ha­sil yang diperolehnya pada Olim­­piade Beijing 2008 ketika ia lang­sung tersingkir pada pertandingan pertamanya.

Pelatih Ika Yuliana, Endah Su­listyorini menyatakan, kemung­kinan anak asuhnya tegang se­hingga tidak dapat tampil bagus seperti sehari sebelumnya. “Ke­marin dia tampil sangat prima, bagus sekali. Mungkin dia takut tidak tampil seperti kemarin,” kata Endah yang menyebutkan cuaca sangat mendukung saat per­tandingan berlangsung.

Sebelumnya, Ika Yuliana sem­pat membuat kejutan dengan me­laju ke babak 16 besar, setelah mengalahkan unggulan ketiga asal China, Fang Yuting. Di laga tersebut, dia menang 6-4. Se­dang­kan di babak sebelumnya Ika menang mudah 7-1 atas wa­kil tuan rumah, Oliver Amy.

Dengan demikian, Ika Yuliana gagal mengulangi sejarah In­do­nesia meraih medali di ajang Olim­piade Seoul 1988. Saat itu, pemanah Indonesia meraih me­dali perak yang diperkuat trio sri­kandi, Saiman, Wadhani, dan Han­dayani. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya