Berita

Olimpiade London 2012

Olahraga

AS Curigai Atlet China Pakai Doping

KAMIS, 02 AGUSTUS 2012 | 09:19 WIB

Komite Olimpiade Interna­sio­nal (IOC) menegaskan, sia­pa pun yang melakukan kecu­ra­ngan dengan menggunakan doping di Olimpiade London 2012 bakal terungkap.

Hal itu disampaikan Humas OIC, Mark Adams, setelah mun­cul kontroversi yang dipicu kemenangan spetakuler pere­nang muda asal Cina, Ye Shi­wen. Seperti diketahui, sejum­lah pihak curiga dengan keber­hasilan atlet berusia 16 tahun itu yang sukses meraih emas ca­bang renang di nomor 200 dan 400 meter gaya ganti perseo­rangan putri hari Sabtu lalu.

Sebelumnya, di nomor 50 me­ter, Ye Shiwen juga me­ngan­tongi medali emas setelah be­renang lebih cepat diban­dingkan bintang renang putra AS Ryan Lochte dalam pertan­dingan di nomor putra.

Pelatih Amerika Serikat, John Leonard, yang juga direk­tur Asosiasi Pelatih Renang Dunia mengatakan penampilan Ye Shiwen luar biasa tapi juga layak dicurigai.

Namun ditegaskan IOC, pro­sedur uji doping yang me­reka lakukan sangat ketat dan siapa­pun yang menggunakan do­ping di Olimpiade London akan ter­ungkap.

“Program dan prosedur pe­ng­­ujian doping kami sangat ke­tat. Kami yakin atlet yang me­makai obat perangsang akan diketahui. Kami pasti akan menangkap mereka,” kata Adams.

Menanggapi kontroversi ini, Menteri Kebudayaan Inggris, Jeremy Hunt, mengatakan pro­sedur uji doping Olimpiade Lon­don termasuk yang paling ketat dalam sejarah Olimpiade.

Sementara itu, Ye Shiwen se­belumnya membantah meng­gunakan doping untuk me­ning­katkan kemampuannya, sete­lah memecahkan rekor dunia di Olimpiade London. “Catatan waktu saya didapat dari kerja keras dan latihan, saya tidak akan pernah menggunakan obat-obatan yang dilarang. Ma­syarakat China bersih,” ka­tanya membela diri.

Pemimpin tim renang China Xu Qi juga mengatakan kepada media, bahwa catatan waktu Ye telah diperkirakan. “Memban­ding­kan catatan waktu Ye de­ng­an Lochte sangat tidak ber­arti,” kata Xu Qi.

Sebelumnya, badan anti do­ping China mengatakan atlet Chi­na telah melakukan seti­dak­nya 100 tes doping sejak tiba di London. Hal ini dilaku­kan agar atlet mereka terhindar dari dis­kualifikasi akibat meng­gunakan doping. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya