Berita

Greysia Polii/Meiliana Jauhari

Olahraga

Memalukan, Greysia Dan Meiliana Kena Sanksi BWF

China Jadi Pemicu Kontroversi
KAMIS, 02 AGUSTUS 2012 | 09:12 WIB

Aksi kontroversi yang dilaku­kan para atlet bulutangkis putri di babak penyisihan Grup C gan­da putri Olimpiade London 2012 ber­­­­buntut panjang. Federasi Bu­lu­tangkis Dunia (IBF) akhir­nya menjatuhkan hukuman dis­kua­lifikasi kepada empat ganda putri.

Hal itu disampaikan Sekjen BWF, Thomas Lund dalam jum­pa pers di Wembley Arena, ma­lam tadi. Menurutnya, keempat ganda putri tersebut terbukti ber­usaha memanipulasi pertandi­ngan pada babak sistem gugur.

“Keempat pasangan tersebut melanggar “Code of Conduct” Pemain di bawah BWF berturut-turut Pasal 4.5 dan 4.6 yang me­nyebutkan “tidak berusaha se­baik mungkin untuk memen­a­ngi per­tan­dingan” dan “dengan se­ngaja dan jelas melecehkan dan meru­gikan olahraga,” kata Thomas.

Empat ganda putri tersebut ada­lah ganda Indonesia, Greysia Polii/Meiliana Jauhari, ganda ter­kuat asal China, Yu Yang/Wang Xiao Li serta dua ganda Korea Se­latan, Ha Je/Kim Min-Jung dan Jung Kyung/Kim Ha Na.

Namun, BWF juga memberi ke­sempatan kepada empat pa­sang tersebut untuk mengajukan banding atas keputusan diskuali­fi­­kasi tersebut. Selanjutnya, ke­­putusan banding akan diumum­kan segera pada hari yang sama.

Seperti diketahui, keempat pasangan ini diang­gap sengaja melakukan drama ‘ingin kalah’ agar terhindar dari ganda unggu­lan pertama asal Chi­na yang men­­­jadi runner up di Grup A, Wang Xiao Li/Yu Yang, di babak per­empat final.

Pertandingan antara Yu/Wang dan Jung/Kim berlangsung lam­ban dan membosankan. Yu/wang dicu­rigai ingin menghindari per­temuan dengan pasangan China lainnya, Tian Qing/Zhao Yunlei yang menjadi runner up di grup­nya.

Sedangkan, wasit turnamen, Tor­sten Berg sempat memberi kartu hitam sekaligus mendis­kua­lifikasi ganda Indonesia dan Kor­sel, na­mun kemudian mem­ba­talkan.

Sementara itu, pelatih dari gan­da putri Indonesia, Paulus Firman menyatakan, pemicunya adalah ganda China, Xiaoli/Yang yang sengaja ingin menjadi  runner-up grup A, agar mereka tak berhada­pan de­ngan rekan senegaranya, Tian Qing/Zhao Yunlei.

“Masalah ini asalnya dari Yu Yang/Wang Xiaoli yang seperti­nya sengaja kalah dan menjadi runner-up Grup A. Kalau mere­ka tadi be­tul-betul fight, pasti hal ini tidak akan terjadi,” kata Paulus. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya