Timur Pradopo
Timur Pradopo
Karena itu dia agak terkejut saat mengetahui jatuh korban saat aparat Brimob menangani sengketa lahan antara warga Limbang Jaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dengan PTPN VII.
"Perlu diinvestigasi dan diselidiki apakah benar yang jatuh korban itu tertembak dengan peluru tajam, atau tidak," jelas Priyo kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, (30/7).
Politisi Golkar ini berpendapat, dalam menghadapi masyarakat, polisi tidak perlu menggunakan peluru tajam, betapapun beringasnya masyarakat." Tapi, sangat tidak perlu (peluru tajam)," bebernya.
Tapi, dengan adanya korban meninggal salah satu anak, perlu diinvestigasi atas dasar apa kenapa sampai jatuh korban. Bisa saja, pihak aparat keamanan, Kepolisian, atau apapun saja mengadakan penggeledahan karena memang sah untuk menjalankan tugas penegakan hukum.
"Ini harus diinvestigasi secara penuh. Saya menyakini protapnya sudah bagus, cuma saja mungkin di lapangan masih simpang siur. Perlu penegasan dari pimpinan Polri kepada seluruh aparat di lapangan yang bertugas untuk selalu menggunakan Protap yang lebih persuasif itu," ungkap Priyo. [zul]
Populer
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
UPDATE
Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14
Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34