Berita

ilustrasi

PILKADA JAKARTA

PKS dan PPP Kehilangan Legitimasi sebagai Partai Islam Bila Memilih Jokowi dan Ahok

MINGGU, 29 JULI 2012 | 00:04 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Ideologi mestinya menjadi panduan dan jangkar dari kegiatan politik partai-partai politik Islam. Sementara saat ini partai Islam terlihat seperti mengalami kegamangan dalam hal mensinkronkan ideologi dan praktik politik. Kegamangan ini terlihat begitu nyata dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta yang memasuki putaran kedua.

Demikian disampaikan Gurubesar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Profesor Bahtiar Effendy, mengomentari keragu-raguan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk memberikan dukungan kepada tokoh Muslim Jakarta, Fauzi Bowo.

"Saya merasa aneh, tidak habis pikir dan kesulitan memahami pikiran partai-partai islam dalam kaitannya dengan pilkada DKI Jakarta. Ada kesenjangan antara dimensi ideologis dan politis. (Partai Islam) tidak bisa mensinkronkan ideologi partai Islam dan praktik politik," ujar Bahtiar Effendy kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu malam (28/7).

Mestinya, sambung doktor ilmu politik dari Ohio State University itu, dalam konteks putaran kedua ini partai Islam bergabung dengan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli yang secara ideologis lebih terlihat lebih Islam dibandingkan Joko Widodo dan Basuki T. Purnama alias Ahok yang didukung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.

"Saya tidak bisa membayangkan kalau partai Islam mendukung Jokowi dan Ahok lantas di tengah jalan Jokowi meninggalkan kepemimpinanyan di DKI Jakarta, lalu Ahok secara konstitusional menjadi gubernur, bagaimana perasaan atau rasionalitas ideologis partai Islam," katanya lagi.

Keputusan partai Islam dalam hal ini cukup menarik untuk ditelisik, katanya lagi, karena kedua partai itu mengadopsi sumber hukum Islam dalam Anggaran Dasar mereka. "Kalau nanti, misalnya, PKS dan PPP tidak mendukung Fauzi Bowo saya khawatir mereka kehilangan legitimasi ideologis pada persitiwa politik yang akan datang. Konstituen tidak akan percaya lagi," ujar Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Syarif Hidayatullah ini.

Bagaimana bila PKS dan PPP memilih abstain?

Menurut Bahtiar, abstain dan tidak melibatkan diri pada pertarungan di putaran kedua juga bukan merupakan langkah politik yang positif bagi kedua partai itu.

Hal lain yang disampaikan Bahtiar, dirinya membedakan sikap politik partai Islam dengan sikap politik umat Muslim. Sikap politik partai Islam seharusnya sangat tegas mengingat nilai-nilai yang dikandung dalam AD partai. Sementara sifat dan sikap politik pemilih Muslim, seperti halnya pemilih-pemilih dari kelompok yang lain, lebih cair dan pragmatis. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya