Berita

adni arief/ist

Andi Arief Tetap Meminta agar Misbakhun Berkata Jujur

SABTU, 28 JULI 2012 | 23:43 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Muhammad Misbakhun, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang baru terbebas dari segala tuduhan yang berkaitan dengan kejahatan perbankan dalam kasus letter of credit (LC) bermasalah di Bank Century, diminta memanfaatkan bulan Ramadhan yang penuh barokah ini untuk mengakui peranannya sebagai wayang.

Misbakhun adalah pemilik 99 persen saham PT Selalang Prima Internasional yang mendapatkan kredit dari Bank Century senilai 22,5 juta dolar AS.

"Di Bulan Ramadhan ini bulan baik bagi Misbakhun untuk berkata jujur, bahwa ia adalah komisaris wayang walau sahamnya 99 persen di PT SPI," ujar Staf Khusus Presiden, Andi Arief, kepada Rakyat Merdeka Online (Sabtu, 28/7).

Andi Arief adalah pihak yang mengadukan Misbakhun dan Frangky Ongkowardoyo yang memiliki 1 persen saham SPI ke polisi tahun 2010 lalu. Mahkamah Agung menerima Peninjauan Kembali (PK) Misbakhun, namun menolak PK yang diajukan Frangky.

"Saya memiliki data bahwa memang rekening SPI dan Misbakhun memang tak tersentuh sama sekali dengan LC senilai 22,5 juta dolar AS itu. Pilihan Misbakhun ada dua: tetap berpura-pura mengelola bisnis SPI, atau membantu negara dan rakyat dengan mengatakan kejujuran bahwa ia hanya boneka Robert Tantular untuk merampok Century," sambung Andi Arief lagi.

Dia juga menyarankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri kejahatan perbankan ini sebagai dasar untuk menilai apakah kebijakan bailout Bank century senilai Rp 6,7 triliun memiliki dasar atau tidak sebagai upaya menyelamatkan ekonomi dan keuangan negara secara umum. KPK juga disarankan agar mencari jawaban atas pernatanyaan mengapa terjadi gagal blokir terhadap 63 persen saham Bank Century berbau Robert Tantular.

"Inilah salah satu yang menyebabkan angka bailout membengkak. Pihak seperti LPS, direksi baru Bank Century/Bank Mutiara patut didengar mengapa itu terjadi. Inilah kesempatan kepolisian membongkar tuntas kejahatan perbankan, serta KPK membongkar tuntas dugaan lolosnya blokir terhadap 63 persen saham Bank Century yang menurut laporan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan) setara dengan 3 triliun lebih itu," jelas Andi Arief lagi. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya