Berita

jmun/ist

JMUN 2012 Diikuti 200 Peserta dari Berbagai SMA dan Universitas Dalam dan Luar Negeri

RABU, 25 JULI 2012 | 11:19 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

. Setelah sukses mengadakan Jakarta MUN (JMUN)pada 2011, Indonesian Student Association For International Studies (ISAFIS) kembali menggelar JMUN 2012 dengan mengusung tema "Creating Sustainable Development Through Young Generation's Action".

Sementara Model United Nations (MUN) sendiri adalah konferensi sidang PBB, dimana peserta atau delgasi bertindak sebagai perwakilan dari sebuah negara dalam konferensi tersebut. Para peserta juga diharapkan untuk berdiplomasi dan berdiskusi mengenai isu yang sedang dibahas dengan memperhatikan kepentingan negaranya.

JMUN 2012 kali ini diikuti lebih dari 200 peserta dari SMA dan berbagai universitas di tanah air dan luar negeri yang diselenggarakan di Universitas Bakrie pada tanggal 9-13 Juli 2012 lalu. Para peserta kemudian dibagi keempat komite, yaitu UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change), General Assembly, Security Council dan European Union.


Dalam JMUN 2012 juga ada Green Workshop, yang diharapkan bisa memberikan edukasi agar para pemuda bisa memberikan yang terbaik untuk menjaga alam dan lingkungan dalam rangka mengurangi pemanasan global yang dilanjutkan dengan penanaman pohon pada 13 Juli di Kebun Binatang Ragunan.

Tema lingkungan dan pemuda yang diangkat kali ini bertujuan untuk mengajak kaum muda agar berperan aktif dalam pembangunan yang berkelanjutan dan mengingat 2012 menjadi sesi pertama berakhirnya Kyoto Protocol, "Salah satunya karena Rio+20, alasan lain, karena thn 2012, komitmen Kyoto Protokol sesi pertama akan berakhir (2008-2012)" ujar Maya Susanti, Sekertaris Jendral JMUN 2012, saat disela-sela acara trees planting di Ragunan.

"Sedangkan ngomongin lingkungan di taraf internasional, ga bisa dipisahin sama Kyoto Protocol. Dalam JMUN juga para delegasi diberikan kesempatan untuk memperluas relasi dan wawasan socio-kultural mereka mengingat pesertanya bukan hanya dari indonesia saja," sambung Maya. [ysa]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya