Taufik Hidayat
Taufik Hidayat
“Kalau bisa atlet bulutangkis dapat mempertahankan tradisi emas,†kata Taufik setibanya di Bandara Heathrow, London berÂsama sembilan atlet bulutangkis lainnya, kemarin.
Peraih gelar juara dunia dan OlimÂpiade Athena 2004 ini meÂngaku, setiap atlet yang datang ke London tentunya sudah siap bertanding. “Untuk saat ini, tidak ada kendala yang berarti karena semua atlet bulutangkis akan berÂusaha memberikan yang terÂbaik,†tandasnya.
Bagi Taufik, ini merupakan Olimpiade keempat kalinya seÂpanjang karier bulutangkis. SeÂmentara puncak kesuksesannya pada Olimpiade Athena 2004, dia berhasil membawa medali emas, setelah mengalahkan tungÂgal puÂtra Korea Selatan, SeÂung Mo Shon di babak final.
“Kami sudah mulai beradapÂtaÂsi dengan cuaca London dan meÂlakukan latihan rutin,†kata TauÂfik yang menempati ungguÂlan ke-11 di even olahraga empat tahunan tersebut.
Dari hasil drawing, Taufik berÂpeluang bertemu musuh bebuÂyuÂtannya asal China, Lin Dan di baÂbak 16 besar. Taufik bergabung di grup O bersama pemain SpaÂnyol, Pablo Abian dan Petr KouÂkal dari Polandia.
Persaingan Lin Dan dan TauÂfik pernah menjadi berita utama pada pertengahan dekade 2000-an. Persaingan kedua pemain ini buÂkan hanya berlangsung di laÂpaÂngan, namun juga di luar laÂpaÂngan.
Taufik yang kini telah berusia 30 tahun, mengalahkan Lin Dan di Kejuaraan Dunia 2005. TauÂfik juga mempersembahkan medali emas Asian Games di Qatar pada 2006.
Namun Taufik gagal memperÂtahankan medali emas OlimpiaÂde di Beijing 2008. Dia tersingÂkir di babak kedua, setelah sakit karena terserang demam berdarah.
Sementara itu, Chief de MisÂsion Delegasi Indonesia untuk OlimÂpiade, Erick Thohir menyaÂtakan Taufik akan bisa memperÂtahankan emas di Olimpiade.
“Bila dia mau, pasti akan biÂsa,†kata Erick.
Erick mengaku, dari hasil draÂwing, atlet bulutangkis Indonesia berada di pool yang cukup berat dan kalaupun mereka lolos ke seÂmifinal juga akan ketemu rangÂÂking satu.
“Saya harapkan para atlet buÂlutangkis tidak mendapat tekaÂnan dari mana-mana, meskipun draÂwing tidak menguntungkan, naÂmanya juga bertanding, naÂmun beÂrita baiknya semua lawan pernah mereka kalahkan,†ujarnya.
Erick mengakui bahwa deleÂgasi Indonesia memang lebih foÂkus di ganda campuran yakni paÂsangan Ahmad Tontowi/Liliyana Natsir, meskpun secara logis di semifinal akan menghadapi peÂmain bultangkis rangking satu asal China.
Dalam kesempatan itu Erick Thohir minta kepada seluruh atÂlet untuk berbuat yang terbaik dan selalu menjaga kesehatan dan tidak main main. “Jangan pikirÂkan dana, hidup enak dan enjoy habis selesai tugas kita,†ujarnya. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05