Berita

presiden sby/ist

SBY Praktikkan Politik Bumi Hangus

SENIN, 23 JULI 2012 | 17:30 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Secara politis, langkah Presiden SBY mengungkap adanya kerjasama menggarong uang negara alias kongkalikong antara menteri-menteri dengan legislator, bisa diartikan kekecewaannya pada anggota Sekretariat Gabungan Koalisi.

"Itu bukti kekecewaan SBY kepada anggota koalisinya. Dia sadar kemitraan dengan parpol hanya merusak citra dia sendiri," kata politisi senior Partai Golkar, Zainal Bintang, kepada wartawan, Senin (23/7).

Di samping itu, ada indikasi SBY sedang mempraktikkan politik "bumi hangus" karena tidak mau sendirian jadi bulan-bulanan isu pemberantasan korupsi.


Memang, sejumlah menteri SBY terseret dalam sejumlah kasus yang berkaitan dengan anggaran negara. Misalnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang pernah diperiksa KPK untuk kasus proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang, Jawa Barat. Juga, Menteri Agama Suryadharma Ali dalam dugaan penyelewengan anggaran pengadaan Al Quran.  

Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono diperiksa KPK sebagai saksi terkait penyidikan kasus dugaan suap pembahasan perubahan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Dana Pengikatan Tahun Jamak Pembangunan Venue Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau 2012.

"SBY tidak maju lagi pada Pilpres 2014, maka dia mengambil langkah 'bumi hangus', supaya jangan korban sendirian. SBY memilih mendorong adanya 'pengadilan rakyat'," ungkapnya.

Bintang menganggap, SBY pantas diacungi jempol karena punya keberanian menantang "tikus-tikus" pemakan anggaran dari Senayan.

"Reaksi elite-elite parpol Senayan terkesan reaktif karena tidak menyangka belangnya tiba-tiba dibuka SBY di muka umum," tandasnya. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya