KIEV - Ada bonus buat penonton laga final Euro 2012 di Stadion Olimpiyskiy Kiev Minggu (1/7) waktu setempat atau Senin (2/7) dini hari. Khususnya yang pulang dari pintu masuk arah Sport Palace Kiev, menuju Jalan Khreschatyk.
Dini hari itu, ada aksi live di depan pintu masuk sebuah klub erotis di dekat Sport Palace atau kompleks gedung olahraga itu. Dua penari berpakaian minim, tampil terbuka di depan pintu masuk klub erotis itu.
Tak pelak, liukan dua penari itu menarik para penonton yang meninggalkan stadion. Banyak yang memilih di depan bagunan klub yang pintu masuknya posisinya lebih tinggi dari jalan itu, dan menikmati sajian gratis itu. Banyak pula yang memfoto aksi yang kalau tersaji di Indonesia pasti ada yang menggeruduk itu.
Beberapa dari suporter itu, lantas masuk ke klub itu. Ada yang memakai kaus tim Spanyol, ada juga yang Italia. Rupanya, malam itu mereka ingin melepas ketegangan setelah nonton final, dengan rilesk di klub malam.
Memang, demikianlah yang diharapkan para pengelola bisnis hiburan malam di Ukraina. Selama Euro 2012 ini, mereka berharap bisa meningkatkan omset lewat para suporter itu.
Untuk itu, para pengelola bisnis hiburan itu tidak segan membebaskan cover charge. Selain itu, selama itu mereka beroperasi sampai pagi hari. Khususnya, pada hari saat ada pertandingan.
Bagaimana suasana di klub malam itu?
"Asyik banget Pak. Show-nya macam-macam. Kita hanya perlu bayar makanan dan minuman," kata seorang pengusaha asal Indonesia kepada wartawan koran ini.
Pengusaha itu datang nonton Euro 2012 bersama beberapa orang temannya. Semua pengusaha. Namun, mereka tidak hanya ingin menikmati aksi para bintang sepak bola Eropa. Mereka memanfaatkan juga untuk menikmati hiburan malam.
Pengusaha tadi pun menyebut nama klub erotis 7 Heavens di Donetsk yang disebutnya terbaik di kota tempat pertandingan babak penyisian grup D (Inggris, Prancis, Ukraina, Swedia), dan laga semifinal Spanyol lawan Portugal itu. Sementara di Kiev, dia menyebut Shooter, Dolls dan Sky Bar cukup lumayan.
"Yang di Donetsk asyik. Selain aksi para bule, juga ada show lesbian dari Filipina," tambah pengusaha yang wanti-wanti benar identitasnya tidak disebutkan itu.
Dia mengaku cukup menikmati kehidupan malam di Ukraina ini. Selain tidak terlalu mahal, cewek-ceweknya sip, dan buka sampai pagi.
Tidak heran, saat habis nonton pertandingan perempat final antara Inggris lawan Italia pada Minggu (24/6) malam yang baru berakhir pada Senin (25/6) jam 1 dini hari waktu setempat itu -karena adu penalti-, pengusaha tadi bersama teman-temannya langsung cabut ke klub.
Saat saya -Agung Pamujo, wartawan
Rakyat Merdeka Online- menginap di hotel yang sama dengan rombongan pengusaha gila bola sekaligus mania hiburan malam itu. Yakni, di sebuah hotel bintang empat di dekat Olimpiyskiy, rombongan ini pun mengajak keluar.
Namun, karena kurang enak badan, saya hanya menunggu di hotel, dan tidak ikut keluar. Yang pasti, para pengusaha itu meninggalkan hotel sekitar jam 2 dini hari, dan belum juga pulang ke hotel hingga jam 6 pagi.
Pengusaha tadi hanya senyum-senyum saat ditanya kok sampai begitu pagi. Dia lantas berbisik, di beberapa klub ada kamar-kamar khusus untuk layanan ekstra. Tentu saja dengan bayaran ekstra.
"Ada penari yang suka sama salah satu dari kita, dan mendesak mau ikut ke hotel. Tapi, kita tidak mau, takut nanti keluar lebih banyak lagi. Keluar lebih banyak uang maksudnya. Ha...ha..ha.. ha,’’ pengusaha tadi bercerita, sambil cengengesan.
Yang pasti bukan hanya rombongan pengusaha Indonesia yang sempat menikmati hiburan malam Ukraina selama Euro 2012. Pasalnya, para pengelola hiburan malam itu sangat gencar sekali berpromosi. Meski kabarnya prostitusi dilarang di negeri pecahan bekas Uni Soviet itu, tapi iklan-iklan klub erotis, pijat erotis maupun bisnis malam lainnya bisa dilihat dengan mudah di berbagai peta kota yang banyak terdapat di hotel-hotel, atau dibagi-bagikan di arena khusus suporter, Fan Zone.
Selain itu, beberapa hotel juga terang-terangan menampilkan iklan klub erotis dan pijat erotis serta layanan seksual lainnya lewat tayangan televisi di channel tertentu. Iklannya begitu vulgar dan menggoda.
Hanya, kabarnya secara keseluruhan, para pengelola bisnis seks itu mengaku tidak mendapat lonjakan omset sebanyak yang diperkirakan. Bahkan, beberapa pekerja seks komersial (PSK) di Kiev mengeluh, karena selama Euro 2012 ini bisnis mereka malah sepi.
[arp]