Berita

Dunia

Ekspedisi Bühler Kembali Dipamerkan

SABTU, 30 JUNI 2012 | 08:03 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Sejauh ini ada empat ekspedisi Swiss yang terkenal. Keempatnya dilakukan pada akhir abad 19 sampai dengan pertengahan abad 20. Salah satunya adalah ekspedisi yang dilakukan Alfred Bühler. Sang petualang melakukan ekpedisi ke Indonesia melalui Batavia (Jakarta) menuju Nusa Tenggara Timur, Flores, Pulau Rote/Roti dan juga sampai ke Timor Leste.

Dari perjalanannya ini Alfred membawa pulang sekitar 3.500 objek dan 2.700 foto.

Nah, sekitar 200an objek yang dibawa Alfred dari pengembaraannya di nusantara itu kini sedang dipamerkan di Museum der Kulturen Basel. Pameran dibuka secara resmi oleh Presiden Kanton Basel-City, Guy Morin, hari Kamis lalu (28/6) dan dihadiri Duta Besar RI untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein, Djoko Susilo.

Pameran yang dilakukan dalam jangka waktu panjang itu juga menghadirkan barang-barang dari hasil ekpedisi lainnya dengan tujuan Srilanka (Ceylon), Vanuatu, serta Afrika, Kamerun dan Afrika Selatan.

Kurator Asia Tenggara di Museum der Kulturel Basel, Richard Kunz, yang sangat lancar berbahasa Indonesia, menjelasakan bahwa pada pameran itu pihaknya menampilkan teknik-teknik menenun dan pewarnaan natural yang telah dimiliki penduduk Flores.

Pelaksana Fungsi Sosial dan Kebudayaan KBRI di Bern, Mohammad Budiman Wiriakusumah, dalam laporannya mengatakan, pameran seperti ini mendapat kunjungan paling banyak. Pengunjung bukan saja berasal bukan saja dari kota Basel dan kota kota lain di Swiss. Banyak di antara pengunjung datang dari Perancis dan Jerman, mengingat letak kota Basel berbatasan dengan kedua negara itu.

Direktur Museum, Dr. Anna Schmid, dalam sambutannya menekannya bahwa pameran ini diadakan bukan untuk memamerkan kekuatan bangsa Eropa yang telah melakukan ekpedisi pada abad 19. Namun, sambungnya, lebih menekankan pada memperkenalkan budaya bangsa  lain yang sebenarnya telah mempunyai tingkat peradaban yang tinggi. Hal ini terlihar dari objek-objek yang dipamerkan.

Duta Besar RI Djoko Susilo juga merasa kagum pada saat memasuki sebuah ruangan khusus dimana dipajang Waruga, sebuah pusara tahun 1899, dari Minahasa dan sebuah alat musik Sasando dari Kupang dan Pulai Rote.

Pameran untuk umum ini dibuka bertepatan dengan liburan musim panas sekolah-sekolah di Swiss sehingga museum yang baru saja selesai direnovasi ini kelihatan penuh.

"Museum di Swiss juga menjadi tempat pembelajaran bagi murid-murid sekolah untuk mengetahui budaya bangsa lain," demikian Budiman. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya