Berita

papua/ist

Belanda Punyai Andil dalam Menyemai Konflik Papua

RABU, 27 JUNI 2012 | 22:53 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

RMOL. Belanda mempunyai andil dalam konflik Papua yang tidak pernah selesai. Pasalnya, Belanda menyemai nasionalisme ganda di Papua sejak 1925.

Demikian disampaikan Direktur Riset Ekonomi dan Keuangan Sabang-Merauke Circle, Perdana Wahyu Sentosa dalam diskusi "Arah Politik Nasionalisme Papua" yang digelar Sabang-Merauke Circle di Hotel Aston Rasuna, Kuningan, Jakarta, Rabu (27/6).

"Akar permasalah ini adalah, ada dua nasionalisme, ada nasionalisme Indonesia dan Papua. Belanda menyiapkan parpol, dan kristenisasi. Ini dilakukan agar Papua semakin berbeda dengan Indonesia bagian lain yang dominan melayu dan beragama islam," paparnya.


Kemudian, sambungnya, datang ide nasionalisme yang dilakukan Indonesia secara spontan, sporadis, tidak sistematis, namun berbasis bhineka tunggal ika.

Perdana juga menilai ada inkonsistensi dana otonomi khusus. Selain itu, dana super yang diberikan ke Papua sebanyak Rp 30 triliun juga dibarengi dengan ketidaksiapan dari masyarakat Papua. Ditambah lagi dengan maraknya korupsi.

"Meskipun sekarang pemda banyak orangg asli Papua, tapi pembangunan tetap gagal," tandasnya. [arp]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya