Berita

Denny: Jangan Sampai Pilpres 2014 Diramaikan Kandidat Daur Ulang

KAMIS, 21 JUNI 2012 | 20:09 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Pemilihan presiden tahun 2014 yang akan datang sepatutnya diikuti oleh kandidat-kandidat yang memiliki prestasi dalam pemerintahan. Jangan sampai Pilpres 2014 yang diharapkan dapat menjadi pintu masuk ke arah Indonesia yang lebih baik diikuti oleh kandidat presiden dan kandidat wakil presiden yang itu-itu saja.

Demikian antara lain disampaikan Ketua Umum Partai Damai Sejahtera (PDS) Denny Tewu dalam keterangan yang diterima redaksi Kamis malam (20/6). Jangan sampai, harapnya, arena Pilpres  2014 diramaikan kandidat daur ulang seakan Indonesia tidak punya kader lain yang jauh lebih baik.

Dengan demikian, Denny meminta agar partai politik mau membuka diri untuk kandidat-kandidat lain yang berpengalaman dan terbukti berhasil tersebut. Dia juga mengatakan, syarat pencalonan presiden dan wakil presiden juga harus dilonggarkan agar kandidat-kandidat lain memiliki peluang.

"Dengan PT yang kecil, maka partai kecil dan menengah bisa mengusung calonnya, dan tentu saja rakyat juga menjadi banyak pilihan. Jangan lupa, SBY itu awalnya diusung Partai Demokrat yang hanya memperoleh tujuh persen," katanya lagi.

Di antara yang patut diberi kesempatan untuk bertarung dalam pemilihan presiden, menurut Denny, adalah kepala daerah yang berperestasi. Dia mencontohkan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih dan Bupati Kutai Irsan Noor yang juga memimpin Asosiasi Kabupaten Indonesia, sebagai kepala daerah yang sukses dan layak memimpin secara nasional.

"Mereka adalah tokoh-tokoh daerah yang berkualitas dan telah teruji. Mereka nasionalis serta memiliki kepedulian tinggi memajukan bangsa. Siapa bilang Indonesia kekurangan pemimpin," kata Denny lagi.

Hal senada juga disampaikan pakar hukum tata negara Irman Putra Sidin.

"Sangat banyak kepala daerah yang berhasil di daerahnya dan mumpuni untuk maju di pilpres. Tinggal persoalan kedewasaan partai politik untuk menyaring mereka dan jangan hanya mengusung kadernya sendiri ataupun ketua umumnya," katanya. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya