Berita

presiden sby/ist

SBY Bisa Dianggap Mengumbar Fitnah untuk Adu Domba

MINGGU, 17 JUNI 2012 | 08:40 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Pidato Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, di depan para pendiri Partai Demokrat yang mengatakan bahwa masih ada partai lain yang lebih korup dari Partai Demokrat, bahkan dengan rincian persentase, merupakan proses pembelajaran yang baik untuk rakyat.

Demikian disampaikan politisi PDI Perjuangan, Mayjen (Purn) Tubagus Hasanuddin, beberapa waktu lalu (Minggu, 17/6). Hal itu baik agar rakyat tahu partai mana saja yang kotor dan partai  mana yang bersih. Sayangnya, ada kesalahan fatal SBY.

"Tanpa penjelasan yang rinci, maka pidato  itu patut dipertanyakan oleh kita semua. Pada tataran arus bawah, data yang disampaikan SBY telah menimbulkan saling ejek dan saling curiga," terang mantan Sekretaris Militer Presiden itu.


Karena itu, dia meminta SBY transparan menjelaskan kepada publik rincian data tersebut. Baik soal sumber data itu, teknik atau cara menghitungnya, dan partai mana saja yang dia maksud.

"Kalau tidak dijelaskan dengan rinci kepada publik, maka SBY yang notabene kepala negara dapat dianggap sebagai orang yang telah mendapat data yang salah dan telah menyebarkan kabar bohong dan mengumbar fitnah untuk mengadu domba rakyat," tuturnya.

Menurut dia, DPR seharusnya segera meminta klarifikasi kepada presiden agar masalah ini dapat dijelaskan kepada publik dengan baik. [ysa]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya