Berita

ilustrasi/ist

Eps Topik 2012 Digelar di Empat Kota

MINGGU, 17 JUNI 2012 | 08:30 WIB | LAPORAN:

RMOL. Kali ini, tes employment permit system test of proficiency in Korean (Eps Topik) atau tes kecakapan bahasa Korea bagi calon TKI yang akan bekerja ke Korea Selatan (Korsel) untuk tahun 2012 diikuti sebanyak 27.244 calon TKI. Sementara pelaksanaan tes dilakukan serentak selama dua hari, Sabtu dan Minggu (16-17/6) di empat kota yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.

"Jumlah total pendaftar ujian EPS TOPIK Tahun 2012 sebanyak 28.084 orang itu, meliputi 3.850 orang yang mendaftarkan diri melalui Universitas Esa Unggul Jakarta, 8.541 orang pendaftar melalui Institut Manajemen Koperasi Indonesia Bandung, 10.290 orang pendaftar melalui Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, dan 5.403 orang pendaftar melalui Universitas Dr Soetomo Surabaya," kata Deputi Bidang Penempatan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Ade Adam Noch, dalam siaran pers-nya (Minggu, 17/6).

Ade Adam Noch menjelaskan, dari jumlah pendaftar sebanyak 28.084 orang tersebut, setelah diseleksi secara administrasi oleh Human Resources Development Service of Korea (HRD Korea), ada 840 orang yang dinyatakan tidak bisa mengikuti tes EPS TOPIK tahun 2012. Sehingga jumlah peserta tes EPS TOPIK 2012 ini menjadi 27.244 orang.  Mengenai nama 840 orang yang tidak bisa mengikutii tes EPS TOPIK tahun 2012 oleh HRD Korea sudah diumumkan melalui website www.bnp2tki.go.id pada tanggal 11 Juni 2012.


"Untuk nama-nama pendaftar yang dinyatakan oleh HRD Korea tidak dapat mengikuti ujian EPS-TOPIK 2012 itu, uang pendaftaran yang telah disetor akan dikembalikan melalui rekening yang bersangkutan," tambahnya.

Untuk lokasi tes EPS TOPIK Tahun 2012 disesuaikan dengan tempat pendaftaran peserta. Tujuannya adalah, sebut Ade Adam Noch, untuk memudahkan para peserta tes EPS TOPIK Tahun 2012. Ia katakan, bahwa tes EPS TOPIK tahun 2012 ini dapat terlaksana,  atas kerjasama BNP2TKI dan HRD Korea. Dalam tes EPS TOPIK tahun 2012 ini, Indonesia mendapatkan kuota TKI ke Korea sebanyak 9.900 orang, 8.900 orang di antaranya untuk sektor manufaktur dan 1.000 orang untuk sektor perikanan.

"Kami (BNP2TKI) berupaya mengajukan tambahan kuota lagi kepada HRD Korea selaku penyelenggara ujian EPS TOPIK ini. Soalnya, di dalam surat HRD Korea disebutkan mengenai jumlah peserta yang lulus dapat berubah sesuai dengan kebutuhan di Korea. Mudah-mudahan pengajuan tambahan kuota itu bisa dikabulkan," demikian Ade. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya