Berita

corby

GRASI UNTUK CORBY

Sekjen PB PMII: SBY Harus Tanggung Jawab Dunia dan Akhirat!

JUMAT, 25 MEI 2012 | 09:47 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

RMOL. Presiden SBY telah menghianati dan melukai hati rakyat serta mempermainkan hukum. Hal ini tercermin dari keputusan SBY memberikan grasi kepada Schapelle Corby, bandar narkoba asal Australia.

"SBY jangan jadi antek Australia dan melakukan transaksi hukum. Pelaku narkoba dan korupsi itu seharusnya dihukum mati, tidak ada remisi dan grasi, biar semua jera dan takut," ujar Sekjen PB PMII, A. Jabidi Ritonga, kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini, Jumat, (25/5).

Jabidi mengakui Presiden SBY mempunyai hal progratif memberikan grasi. Tapi harus diingat, Corby yang divonis 20 tahun penjara, telah 10 kali mendapatkan remisi dengan total pengurangan 25 bulan. "Remisi terakhir diberikan Desember 2011. Apa itu tidak berlebihan dan terkesan dipaksakan," tanya Jabidi.

Mengenai alasan yang dikemukan Deni Indrayana, Wamen Kemenkumham, bahwa untuk menjaga hubungan Indonesia dan Australia, itu alasan yang tidak mendasar dan tidak dapat diterima hukum serta akal pikiran.

PMII yakin, kalau kelonggaran diberikan kepada kasus narkoba rakyat Indonesia akan menanggung akibatnya. "Sudah berapa ribu generasi muda Indonesia jadi korban narkoba. Kalau kita memberikan kelonggaran dan kemudahan para pelaku, saya yakin rencana menghilangkan narkoba di Indonesia hanya sebuah slogan," tegas Jabidi.

Menurutnya, SBY tidak menghargai usaha banyak orang, baik lembaga formal maupun informal yang senantiasa mengkampanyekan bahaya narkoba.

"Ini pengkhianatan dan tidak komitmen atas pemberantasan narkoba dari keputusan tersebut. SBY harus bertanggung jawab dunia dan akhirat. Kami sangat menyesalkan ini," demikian Jabidi. [zul]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya