Berita

Scot Marciel/ist

Dubes Amerika Serikat Mulai Perhitungkan Tokoh Oposisi Indonesia

KAMIS, 24 MEI 2012 | 18:55 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kedutaan Besar Amerika Serikat mengikuti perkembangan demokrasi dan berbagai kasus korupsi yang sedang terjadi di tanah air. Hal ini dapat disimpulkan dari pertemuan antara Duta Besar AS Scot Marciel dengan dua tokoh oposisi Indonesia, Rizal Ramli dan Adhie M. Massardi di rumah dinas Dubes Marciel di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, siang tadi (Kamis, 24/5).

Adhie Massardi terlihat keluar dari rumah dinas Dubes Marciel dengan terburu-buru. Kepada Rakyat Merdeka Online yang tanpa sengaja bertemu dengannya di pinggir Taman Suropati, Kordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) mengaku baru mengikuti jamuan makan siang di rumah Dubes Marciel.

"Pertemuan berlangsung dalam suasana bersahabat," ujar Adhie. Selain Adhie, Dubes Marciel juga mengundang Rizal Ramli dalam jamuan makan siang itu.

Dari pertemuan itu Adhie menyimpulkan bahwa Amerika Serikat ingin melihat Indonesia secara proporsional. AS merasa perlu berbicara dengan tokoh oposisi selain tokoh dan pejabat resmi pemerintahan.

Menurut Adhie, dalam pertemuan itu ia menjelaskan betapa demokrasi Indonesia tengah terjebak dalam model kriminal dan koruptif. Di sisi lain rakyat sudah mulai tidak percaya pada demokrasi yang dianggap hanya melahirkan koruptor dan kemiskinan.

"Saya tidak ingin demokrasi kita semakin buruk dan membuat rakyat tidak percaya, lantas menginginkan kembali pemerintahan otoriter seperti di masa lalu," ujar Adhie.

Adhie juga meminta agar AS ikut mendinamisasi politik dan demokrasi Indonesia kembali dipercaya rakyat.

"Dari gesture dan reaksi saya kira Dubes Scot Marciel memahami masalah yang sedang kita hadapi, dan dia juga memiliki keprihatinan yang sama," demikian Adhie. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya