Berita

ist

Besar Kemungkinan Penyebar Video Mesum DPR Bermotif Pemerasan

MINGGU, 13 MEI 2012 | 05:47 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Ada banyak dugaan motif di balik pemunculan video mesum mirip anggota Komisi IX DPR, Karolin Margret Natasa ke publik. Satu diantaranya, kalau pemerannya benar-benar Karolin, adalah untuk menghancurkan nama baik PDI Perjuangan, partai dimana Karolin bernaung.

"Dalam politik motif seperti itu bisa saja ada," ujar pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, A Bakir Ihsan, kepada Rakyat Merdeka Online Sabtu (12/5) malam.

Tapi diingatkan Bakir, kemungkinan motif seperti itu cukup lemah. Apalagi kemudian penyebaran dimotori oleh partai-partai pemerintah.


"Walaupun parpol pemerintah diuntungkan, tapi untungnya tidak besar. Justru yang menanggung beban paling besar adalah DPR. Citra institusi DPR semakin buruk dengan video itu. Jadi bukan persoalan partainya," jelasnya.

Tapi, jelas Bakir lagi, kuat juga kemungkinan kalau video tersebut sengaja disebarkan atas motivasi yang sifatnya lebih personal.

"Besar kemungkinan si pelaku punya motivasi memeras," ucap Bakir.

Terlepas dari apa sebenarnya motivasi si penyebar video, kata dia, maka yang perlu dicamkan oleh para pejabat publik adalah, mereka sangat rentan digunakan untuk berbagai kepentingan.

"Isu asusila adalah persoalan personal. Tapi sebagai politisi, dan juga pejabat publik harusnya lebih pandai menempatkan diri. Karena satu dengan yang lainnya saling mengintai. Tidak ada kawan atau lawan. Yang perlu dijunjung adalah integritas diri dan fatsun politik," imbuh dia.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya