RMOL. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli bertekad terus mengembangkan seni bela diri silat di Jakarta.
"Mudah-mudahan kami berdua mampu melaksanakan amanah yang telah diberikan Masyarakat Persilatan Jakarta ini," kata Nachrowi Ramli (Nara) di hadapan Masyarakat Persilatan Jakarta (MPJ) di silang Monas, Jakarta (Minggu, 6/5).
Silat merupakan satu-satunya seni bela diri yang berasal dari Indonesia. Setidaknya, tercatat lebih kurang 47 negara yang kini mendalami dan mempelajari bela diri silat Indonesia. Ke depan, kata Nara, silat harus bisa dilestarikan dan dikembangkan baik sebagai seni, budaya, maupun sebagai ilmu bela diri.
Nara berharap MPJ mendukung serta turut menciptakan rasa aman bagi warga Jakarta dengan bersinergi bersama pemerintah Jakarta. Memberikan rasa aman bagi warga Jakarta adalah salah misi yang akan dijalankan Gubernur Fauzi Bowo jika dipercaya kembali memimpin Jakarta untuk lima tahun mendatang. MPJ diharapkan dapat menjadi garda depan untuk dapat hidup dengan damai bersama suku dan etnis lain di Jakarta.
"MPJ juga harus mampu bersinergi dengan umaro (pemerintah), sehingga bisa menciptakan rasa aman di Jakarta," imbuhnya.
Sementara Ketua MPJ, Bambang Rus Effendy mengatakan MPJ bukanlah pesaing Ikatan Pencat Silat Indonesia (IPSI). MPJ membantu IPSI dalam membina ribuan anggota persilatan di Jakarta, baik yang berasal dari tokoh Betawi maupun luar daerah. MPJ juga turut membina para generasi muda yang akhir-akhir ini sudah banyak meninggalkan warisan budaya para leluhur bangsa.
"Kami merasa Bang Fauzi maupun Bang Nara sangat penuh perhatiannya terhadap persilatan Jakarta. Saya harap masyarakat persilatan dapat menjadi garda beliau untuk menjadikan gubernur dan wakil gubernur Jakarta mendatang agar dapat menyelesaikan masalah Jakarta," ujarnya.
[dem]