RMOL. Kinerja Kejaksaan Agung di bawah kepemimpinan Jaksa Agung Basrief Arief menunjukan kinerja dan kemajuan yang luar biasa. Meski begitu, kejaksaan tetap dihinggapi rumor adanya orang-orang "istimewa" dengan pengaruh cukup kuat yang bisa mempengaruhi kinerja-kinerja, terutama terkait perpindahan jabatan-jabatan statergis di Kejaksaan.
Dari kondisi inilah, menurut Ketua Biro Hukum dan Perundang-undangan DPP Patai Demokrat, Jemmy Setiawan, penting bagi Kejaksaan Agung untuk bisa mengatasi dan memperbaiki internal mereka.
"Info-info semacam ini jangan disikapi sebagai info yang kontraproduktif. Tapi sebaliknya harus bisa menjadi kritik yang membangun terhadap kinerja agar bisa lebih baik lagi," kata dia saat berbicara dalam diskusi terbatas di Kuningan, Jakarta, Sabtu sore (5/5).
Jemmy mengaku bukan sekali dua kali mendengar nama-nama yang punya kedekatan khusus dengan para petinggi kejaksaan ikut bermain kasus. Jejak mereka membuat suatu kasus tidak ditagani dengan baik. Bahkan mereka bertindak menjadi penghubung yang baik untuk urusan-urusan tertutup di kejaksaan.
Jika hal semacam ini tidak diantisipasi oleh kejaksaan, maka jangan sekali-kali berharap pembenahan institusi hukum, khususnya di kejaksaan, bisa dilakukan.
"Jambin dan Jamwas sebagai pembantu Jaksa Agung harus bisa memasang telingga yang lebih baik, biar hal-hal semacam ini tidak memmunculkan asumsi bahwa orang-orang istimewa tersebut dipelihara dengan sengaja," imbuhnya.
[dem]