lili pintauli/ist
lili pintauli/ist
RMOL. Nasib Haris Surahman di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) ternyata menggantung. Status perlindungan terhadap Haris tidak pernah diteken. Haris sendiri yang membuat perlindungan dari LPSK untuk dirinya tidak jelas. Penyebabnya, kesibukan bisnis.
"Waktu diputuskan perlindungan fisik diberikan, dan saat mau dilaksanakan dia (Haris) sibuk terus dengan bisnisnya. Dia (Haris) tidak ada terus di Jakarta untuk ditemui. Begitu terus menerus," ujar Komisioner Penanggungjawab Bidang Bantuan, Kompensasi, dan Restitusi LPSK, Lili Pintauli Siregar kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Kamis, 4/5).
Haris mengajukan permohonan perlindungan kepada LPSK pada 16 Desember tahun lalu. Pada tanggal 27 Februari 2012 rapat paripurna komisioner LPSK memutuskan memberikan perlindungan fisik kepada Haris menyusul adanya ancaman terhadap keselamatan Haris.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05