Berita

ilustrasi

PILPRES 2014

Syamsudin: Rakyat Tak Percaya Parpol, Harus Ada Capres Independen

SENIN, 30 APRIL 2012 | 16:00 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

RMOL. Rakyat Indonesia tak lagi percaya dengan Calon Presiden (Capres) yang diusung oleh partai politik (Parpol). Pasalnya, kepercayaan rakyat terhadap parpol sudah minus.

Demikian disampaikan pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsudin Haris dalam diskusi 'Konstitusi dan Proses Pencalonan Presiden Jelang Pilpers 2014' di Ruang Presentasi Perpustakaan MPR RI Nusantara IV Jakarta, Senin, (30/4).

Menurutnya, katidakpercayaan rakyat terhadap parpol maka perlu didorong Capres dari independen.


"Kostitusi kita Capres Cawapres dilakukan parpol dan gabungan, disaat yang sama masyarakat kecewa pada parpol mungkin sudah sampai di titik nadir, maka mau tidak mau harus juga ada independen," kata Syamsudin.

Maka, lanjut Syamsudin, Capres semestinya tidak dibatasi dengan adanya ambang batas. Menurutnya, ambang batas Capres tidak masuk akal.

"Di Timur leste calonnya sampai 12, ini negara kecil. Kita negara besar sebaikknya Capresnya banyak," tegasnya.

Untuk diketahui, Ketua Umum parpol berlomba-lomba untuk maju sebagai Capres 2014 mendatang. Seperti Partai Golkar misalnya yang akan mengusung Aburizal Bakrie untuk maju sebagai Capres. Selain Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) juga telah memastikan akan mengusung Ketua Umumnya, Hatta Rajasa untuk maju bertarung di Pilpres mendatang. [mar]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya