Berita

pks

PKS: Partai Tak Boleh Sembarangan Tentukan Capres

SENIN, 30 APRIL 2012 | 14:39 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

RMOL. Sejak reformasi pecah pada tahun 1998, rakyat menginginkan agar kedaulatan dalam menentukan pemimpin, termasuk DPR serta presiden dan wakil presiden, diserahkan kepada mereka. Karena itu, UUD 1945 diamandemen.

Hal itu disampaikan anggota Tim Sosialisasi MPR dari Fraksi PKS Muhammad Shohibul Iman dalam diskusi Konstitusi dan Proses Pencalonan Presiden Jelang Pilpers 2014 di ruang Perpustakaan MPR RI Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Senin, (30/4).

Menurutnya, salah satu implikasi amandemen tersebut adalah presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Tapi syaratnya, capes dan cawapres diusung partai politik atau gabungan parpol. "Dengan arti menutup capres dari independen," jelas Wakil Ketua Fraksi PKS ini.

Meski begitu, sambungnya, tetap ada peluang tokoh non partai untuk menjadi capres. Tapi tetap harus lewat partai. "Tidak 100 persen benar (calon) independen tidak bisa (capres). Dia bisa running dengan parpol," ungkapnya.

Karena yang berhak untuk mencalonkan capres dan cawepres, parpol diharapkan serius menyiapkan calon itu. Karena itu, partai harus demokratis dalam menentukan jagoannya.

"Dalam UU Pilpres sudah dijelaskan, pemilihan capres dilakukan dengan demokrasi. Ini PR (pekerja rumah) bagi parpol. Dia tidak boleh sembarangan. Kalau tidak, parpol itu yang merugi," tandasnya. [zul]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya