Berita

dewi aryani/ist

DPR Minta Pertamina Tingkatkan Pengawasan SPBE

JUMAT, 27 APRIL 2012 | 18:41 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Anggota Komisi VII DPR  Dewi Aryani meminta Pertamina meningkatkan pengawasan terhadap Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) untuk menekan penyimpangan penyaluran elpiji subsidi tiga kilogram.

Pernyataan Dewi ini terkait dengan temuan Komisi C DPRD Kalimantan Barat yang menemukan adanya penyimpangan dalam pengisian elpiji 12 kg dan 3 kg di SPBE milik PT GAS. Hal itu terkait langkanya elpiji di Provinsi itu.

"Menurut saya penyelewengan semacam ini tidak hanya di Kalbar. Sidak perlu dilakukan di berbagai wilayah. Namun sidak tidak bisa juga dijadikan patokan. Harus ada mekanisme yang baku untuk pengawasan SPBE seluruh Indonesia," kata politisi PDIP itu.


Menurut dia, tanpa sistem dan mekanisme yang baku penyelewengan akan tetap marak dan lama-lama menjadi budaya yang akan makin sulit lagi dibenahi. Karena itu, pemberian sanksi bagi pihak yang melanggar aturan distribusi elpiji patut diterapkan dengan tegas.

"Sanksi bisa administrasi atau pencabutan ijin. Tergantung bagaimana mereka merancang sistemnya. Pertamina kan yang ngeluarin ijin SPBE," jelas Aryani.

Kedepan, kata dia, perusahaan minyak pelat merah itu harus menerapkan sistem reward dan punishment bagi SPBE. Namun, dia minta agar itu dibangun dengan sistem, jangan asal.

Untuk diketahui, hasil Sidak tersebut diketahui, jika pengisian elpiji di SPBE milik PT Gas  di Kota Pontianak, pengisian elpiji 12 kilogram dan 3 kilogram dilakukan melalui satu pipa. Sekretaris Komisi C DPRD Provinsi Kalbar Andi Aswad mengatakan, temuan langsung di lapangan tersebut merupakan satu kejanggalan, karena seharusnya mekanisme pengisian ulang (refill) elpiji non subsidi dan bersubsidi harusnya dipisahkan. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya