Berita

anggota polri/ist

BENTROK APARAT

Mengapa Razia oleh Brimob Terjadi dan Senjata Bisa Keluar Kandang?

Kematian Prada Firman Jangan Picu Letupan Lain
JUMAT, 27 APRIL 2012 | 12:47 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Kronologi seputar bentrokan antara anggota Brimob Polda Gorontalo dengan Batalyon 221/Kostrad Gorontalo sekitar Sabtu malam (21/4) hingga Minggu dinihari (22/4) masih perlu diluruskan.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, beberapa saat lalu (Jumat, 27/4).

Informasi yang didapatkannya, awal bentrokan adalah kala beberapa anggota Brimob melewati depan KPUD Gorontalo berpapasan dengan anggota Kostrad dan terjadilah saling teriak yang disusul dengan saling lempar batu. Karena kalah banyak, dua orang anggota Brimob terluka dan dibawa ke Polres Gorontalo .


"Persoalan akan selesai kalau kemudian peran pengawasan di tiap satuan berjalan dengan baik," kata TB Hasanuddin.  

Ternyata, kejadian itu disusul razia puluhan anggota Brimob di jalan-jalan raya untuk menemukan anggota TNI. Mereka menangkap dua orang tamtama dan satu orang Bintara TNI , kemudian menembak dua pengendara sepeda motor yang berboncengan di tempat lain, yang berujung kematian Prajurit Dua TNI Firman Baso tewas di rumah sakit kemarin.

"Bisa jadi yang kena sweeping tersebut tidak terlibat dalam bentrok pertama. Sweeping inilah yang kemudian banyak dipertanyakan para pimpinan TNI, mengapa kemudian senjata itu bisa keluar? Bagaimana prosedur pengawasan yang berlaku? Bagaimana tanggung jawab perwira piket atau para komandan satuannya sampai terjadi sweeping?" urai pria yang lama bergelut di dunia intelijen ini

Dia menegaskan, peran konkret Kapolri dan Panglima TNI harus terlihat dan dirasakan dalam rangka menyelesaikan masalah ini, mengingat satuan Brimob dan Kostrad tersebar di seluruh Indonesia.

"Tujuannya, agar kematian Prada Firman tidak menyulut bentrokan di tempat lain," ucapnya. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya