Berita

pdt. palti panjaitan/ist

HKBP FILADELFIA

Diancam Dibunuh Azis, Pendeta Palti Sudah Mengadu ke Polda

SENIN, 23 APRIL 2012 | 19:21 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Pimpinan Gereja HKBP Filadelfia, Pdt. Palti Panjaitan, sudah melaporkan ancaman pembunuhan terhadap dirinya ke Reskrimum Polda Metro Jaya pada Jumat (20/4).
 
"Ada ancaman pembunuhan dan sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 20 April," kata Palti kepada wartawan di kantor PGI, Salemba, Jakarta, Senin siang (23/4)

Dalam laporan polisi bernomor LP/1337/IV/20102/PMJ/Dit Reskrimum itu, pihak terlapor atas nama Azis dan kawan-kawan yang diperkarakan karena dengan ancaman kekerasan menghalangi pertemuan agama dan atau pengancaman dan atau perbuatan tidak menyenangkan, yang terjadi pada Minggu (15/4) di Desa Jejalen, Tambun, Bekasi.


"Upaya pembunuhan oleh Azis, seorang yang ada di sana, adik dari salah seorang tokoh agama. Dalam salah satu orasi dia mengatakan, akan sangat terhormat apabila bisa membunuh pendeta Palti Panjaitan," ucap anggota tim advokat HKBP Filadelfia, Saor Siagian.

Sejak ada ancaman pembunuhan itu, kerap beberapa orang misterius mendatangi rumah Pendeta Palti di Perumahan Villa Bekasi Indah 2 dan menanyakan kepada para tetangganya soal keluarganya. Sayangnya, dua hari setelah Palti melapor ke Polda Metro, kemarin (minggu, 22/4) nyaris terjadi lagi kericuhan yang melibatkan jemaat dengan massa intoleran.

"Kemarin pengamanan cuma segelintir Polantas dan Satpol PP," ujar Saor.

Saor mengatakan, kini pihaknya sedang mencoba mencarikan perlindungan fisik yang bisa diupayakan oleh aparat penegak hukum terhadap Palti Panjaitan.

Saor yang juga pernah mendampingi jemaat HKBP Ciketing, Bekasi, tidak ingin tragedi berdarah menimpa Pdt. Palti seperti yang pernah terjadi pada Pdt. Luspida Simanjuntak dan seorang penatua di Ciketing pada September 2010 lampau. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya