Berita

demo tki/ist

Organ Tubuh TKI Dicuri? Komisi I Suruh Kemenlu Kirim Nota Diplomatik ke Malaysia

SENIN, 23 APRIL 2012 | 18:58 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Dugaan telah terjadinya pengambilan organ tubuh terhadap TKI yang meninggal di Malaysia patut ditindaklanjuti serius. Kalau benar terjadi, itu merupakan tindakan bejat dan patut dihukum berat.

"Komisi I DPR sudah minta kepada Kemenlu agar bekerja sama dengan Kemenakertrans dan Polri untuk segera melakukan investigasi dan kalau perlu bersama sama dengan pemerintah Malaysia," kata Wakil Ketua Komisi I DPR Mayjen (Purn) TB Hasanuddin kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (23/4).

Tidak hanya itu, menurut Hasanuddin, Kemenlu juga harus segera mengirim nota diplomatik, meminta penjelasan kepada pemerintah Malaysia lewat Kedubesnya di Jakarta.


"Masalah ini harus diusut tuntas agar tidak terjadi lagi di masa masa yang akan datang. Ini dapat dikatagorikan sebagai kejahatan berat," tandasnya.

Keluarga korban tiga TKI asal Pringgasela, Lombok Timur NTB yang diduga sebagai korban perdagangan organ tubuh didampingi organisasi peduli buruh migran Migrant Care dan Koslata melaporkan kasus yang diderita kerabatnya ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Seperti diberitakan JPNN, kasus ini sendiri bermula dari pemulangan tiga jenazah TKI asal  Desa Pancor Kopong dan Pengadangan Kecamatan  Pringgasela, Lombok Timur, 5 April. Mereka adalah Herman (34), Abdul Kadir Jaelani (25), serta Mad Nur (28) yang di Malaysia bekerja sebagai buruh bangunan dan perkebunan sawit di Negeri Sembilan, Malaysia.

Keluarga korban curiga dengan kondisi jenazah yang tidak utuh. Yakni terdapat bekas jahitan di kedua mata serta jahitan horizontal memanjang di dada. Selain itu terdapat juga jahitan vertikal dari dada menuju pusar, serta jahitan melintang di bagian bawah perut. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya