RMOL. Sebuah video rekaman menunjukkan kronologi kericuhan di perumahan Villa Bekasi Indah 2, Jawa Barat, saat ratusan orang menghadang jemaat HKBP Filadelfia beribadah (Minggu, 22/4).
Video ditayangkan dalam jumpa pers di kantor Persekutuan Gereja-gereja Indonesia, Salemba, tadi siang (Senin, 23/4).
Dari rangakaian adegan itu terlihat jelas bahwa Camat Tambun Utara, Suharto Ariyanto, berada di tengah massa yang menolak ibadah jemaat. Selain itu, tembakan ke udara sempat dilontarkan Kepala Satpol PP saat massa hendak menyerang jemaat yang baru selesai beribadah di pinggir jalan sekitar 700 meter dari bangunan gereja yang disegel.
Yang menarik, ada sekelompok ibu yang mencoba menyerang jemaat, dan salah seorang di antara mereka melemparkan tujuh ekor kodok terikat ke arah jemaat dan menyebabkan suasana panik dan massa menyerbu karena dipancing aksi ibu-ibu tersebut.
Berikut kronologi lengkap usaha pembubaran dan penyerangan massa terhadap ibadah jemaat HKBP Filadelfia Tambun Bekasi yang didapat dari pimpinan jemaat, Pdt. Palti Panjaitan.
Jam 07.00 WIB: Massa intoleran sudah berada di sekitar lokasi Gereja dan sebagian sudah berada sekitar 300 meter dari lokasi Gereja untuk melakukan pemblokiran jalan menuju lokasi gereja.
Jam 07.30 WIB: Satpol PP Kabupaten Bekasi dan Polisi sudah hadir di lokasi gereja dan di pintu masuk Perumahan Villa Bekasi Indah 2, yang berjarak 700 m dari lokasi gereja. Sudah terjadi beberapa kali pemblokiran jalan serta penghadangan oleh massa intoleran, maka massa sepakat untuk berangkat bersama ke gereja dari titik itu.
Jam 08.00 WIB: Jemaat HKBP Filadelfia mulai berdatangan ke titik kumpul di pintu masuk perumahan.
Jam 08.15 WIB: Aparat polisi, Pemda Kabupaten Bekasi, Camat Tambun Utara, Kepala Desa Jejalen Jaya dan Ketua Satpol PP kabupaten Bekasi memberi pengarahan kepada jemaat yang itinya meminta jemaat mau direlokasi beribadah di Gedung Guru Jalan Kalimaya 1Metland Cibitung yang berjarak 9 Km dari lokasi gereja awal.
Jam 08.30 WIB: Pimpinan jemaat bernegosiasi dengan aparat agara diizinkan beribadah di lokasi gereja. Negosiasi alot dan hasilnya tidak ada.
Jam 09.00 WIB: HKBP Filadelfia berbaris dan mendengar pengarahan dari pimpinan jemaat agar berangkat dengan damai, tidam terpancing dengan provokasi.
Jam 09.05 WIB: HKBP Filadelfia berjalan menuju lokasi gereja tetapi dihadang Satpol PP dan polisi. Aksi dorong mendorong sempat terjadi.
Jam 09.15 WIB: Akhirnya HKBP Filadelfia harus beribadah di tengah jalan pintu masuk perumahan.
Jam 09.15-10.15 WIB: Ibadah berlangsung. Menjelang ibadah berakhir, massa intoleran sudah bergerak maju menuju perumahan Villa Bekasi Indah 2. Barisan penahan dari Satpol PP dan polisi berhasil massa. Sampai beberapa kali di titik berbeda berusaha untuk ditahan tapi selalu jebol. Massa yang jumlahnya hampir 500 banyak terlihat didatangkan dari luar perumnahan.
Jam 10.30 WIB: Ibadah berakhir. Ketika jemaat mau pulang, tiba-tiba da seorang ibu tua (berkerudung merah muda) menyusup dan memprovokasi dengan sengaja melemparkan tujuh ekor kodok terikat ke arah massa. Spontan ibu-ibu jemaat mencoba menahan si ibu tua, dan pada saat itu massa spontan merengsek maju berusaha menyerang. ibu tua itu terus memanggil massa untuk menyerang.
Jam 10.45 WIB: Jemaat terkepung massa yang semakin dekat. Tidak ada jalan keluar. Akhirnya Kepala Satpol PP meletuskan senjata api untuk halau massa.
Jam 11.00 WIB: Evakuasi jemaat dilakukan aparat keamanan termasuk pimpinan jemaat Pdt. Palti Panjaitan. Massa sebelumnya sudah mengancam akan membunuh Pdt. Palti pada ibadah Minggu 15 April lalu. Rumah pimpinan jemaat di Perumahan ditinggal kosong.
Jam 11.30 WIB: Di tempat evakuasi pimpinan jemaat, warga HKBP berdatangan untuk ketahui kondisi dan mereka melakukan sharing evaluasi.
[ald]