Berita

ist

Selamat Jalan Pak Wid yang Nyentrik

SABTU, 21 APRIL 2012 | 16:46 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan tidak mau diatur soal rambutnya yang berantakan. Hobinya berpetualang dari gunung ke gunung.

Bahkan ketika dipanggil Presiden untuk menjadi Wakil Menteri ESDM pada satu hari Minggu bulan Oktober 2011 lalu, rambutnya masih terurai.

Dengan penampilan yang demikian, bukan berarti publik bisa menyepelekan inteletualitas Gurubesar Program Studi Tekhnik Perminyakan ITB itu. Pria kelahiran 16 September 1951 itu ditugaskan SBY terutama untuk meningkatkan produksi minyak yang anjlok.


Alumnus Tekhnik Perminyakan ITB tahun 1975 itu, satu angkatan dengan mantan menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, beberapa waktu lalu seringkali tampil di banyak forum diskusi televisi maupun diskusi yang digelar publik untuk membela rencana pemerintah menaikkan harga BBM yang pada akhirnya dikandaskan DPR melalui keputusan politik.

Bahkan dalam satu kesempatan dialog live di salah satu stasiun televisi berita, pimpinan Komisi VII DPR, Effendi Simbolon pernah menghardik pria nyentrik bersapaan Pak Wid itu karena terkesan jadi bumper bagi Menteri ESDM Jero Wacik yang jarang sekali tampil di muka umum untuk menjelaskan ihwal kenaikan BBM.

Kini Pak Wid sudah menghadap Tuhan kala coba menaklukkan gunung Tambora (4300 m) di NTB. Almarhum pergi meninggalkan istri, ekonom dari Universitas Indonesia Ninasapti Triaswati, dan putri satu-satunya, Kristal  Amalia. 

Kepala Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Surono mengabarkan kemungkinan Pak Wid terkena serangan jantung.

Tapi dari kabar yang didapat Menteri ESDM, Jero Wacik, Pak Wid  mendadak sesak nafas ketika sedang mendaki gunung.

"Dikabarkan karena kurang oksigen disitu mulai terjadi sesak napas," jelasnya

Almarhum sempat mengundang sejumlah wartawan untuk melakukan pendakian gunung dari 19 April dengan tema Famele Trakkers For Lupus.

"Selamat Jalan Wamen ESDM, semoga mendapat ketenangan di alam sana. Kami berduka," demikian pesan singkat Staf Khusus Presiden, Andi Arief. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya