Berita

zaenal maarif/ist

Jusuf Kalla dan Akbar Tanjung Janganlah Timbulkan Kesan Tiji Tibeh

JUMAT, 20 APRIL 2012 | 12:31 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Golkar yang telah dua kali mengalami kegagalan di Pemilihan Presiden disarankan mulai bersatu memenangkan calon terbaiknya.

"Ketua Umum suatu partai pada prinsipnya merupakan kader terbaik dari partai itu," ujar politisi senior Zaenal Maarif kepada Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Jumat, 20/4).

Zaenal yang pernah menjabat Wakil Ketua DPR itu tidak sungkan untuk menyatakan dukungan pada bos Golkar bersapaan Ical tersebut.


Demikian pula menurutnya ketika Akbar Tanjung jadi Ketua Umum, pada prinsipnya Akbar yang paling punya hak untuk dicalonkan jadi Capres/Cawapres Golkar. Namun saat itu sesepuh Golkar itu mencoba melalui konvensi dan gagal melawan Wiranto yang juga gagal pada Pilpres 2004. Itulah kegagalan pertamanya.

Lalu, Akbar Tanjung terjungkal dari Ketum Golkar dalam kongres di Bali. Dia digantikan oleh Wapres Jusuf Kalla yang saat Pilpres tidak dicalonkan oleh Golkar.

"Saat Pak JK menjadi Ketum Golkar, di pencapresan 2009 ternyata SBY memilih Boediono menjadi Cawapresnya dan Pak JK dalam waktu yang sempit terpaksa menjadi Capres dengan menggandeng Pak Wiranto sebagai Cawapresnya, ternyata gagal untuk mengimbangi SBY," paparnya mengingatkan.

Menurut dia, sangat indah bila Akbar Tanjung dan Jusuf Kalla bahu membahu mendorong Ical menjadi Presiden 2014 bergandeng dengan tokoh muda dari partai besar lainnya, yang dalam analisisnya calon terbaik adalah Puan Maharani (PDIP).

"Baik Pak JK maupun Pak Akbar Tanjung andaikan juga maju, meskipun dari partai lain, kesan di masyarakat seperti berebut pepesan kosong selain makna lain yaitu berpola Tiji Tibeh (mati satu, mati semua)," terangnya.[ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya