Berita

ilustrasi

Cegah Kepala Daerah Korup, Dana Kampanye Pemilukada Harus Dibatasi

KAMIS, 19 APRIL 2012 | 12:37 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

RMOL. Batasan biaya kampanye dalam pemilihan kepala daerah harus diatur. Hal ini untuk mencegah, kepala daerah korupsi saat terpilih untuk menutupi biaya kampenye yang biasanya memakan dana besar.

Hal itu disampaikan anggota Komisi II DPR dari PKB Malik Haramain saat ditanya apa solusi agar kepala daerah tidak korupsi.

"Pertama, di RUU Pemilukada harus diatur batasan maksimal biaya kampanye yang dikeluarkan oleh masing-masing calon KDH (kepala daerah)," ujar Malik saat dihubungi (Kamis, 19/4).

Pada masa sidang yang akan datang, anggota Komisi II DPR akan dimulai membahas RUU Pemilukada. Menurut Malik, jumlah biaya kampanye, tergantung jumlah pemilihnya dalam Pemilukada tersebut.

"Tapi sekadar perkiraan, untuk kabupaten/kota maksimal Rp1 M. Untuk gubernur maksimal Rp5 M. Dan itu harus disampaikan ke akuntan publik termasuk peruntukan dana itu," tandasnya.

Kedua, lanjut Malik, KPUD harus melakukan audit berkala sampai hari pemungutan suara melalui akuntan publik yang independen terhadap pendanaan para calon. "Ketiga, dengan kewenangan memberikan sanksi administratifnya, Panwas harus benar-benar mengawasi penggunaan dana oleh masing-masing calon," demikian Malik. [zul]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya