Reformasi Cuma Goresan di Atas Permukaan!

RMOL. Amnesti Internasional terus mengecam pelanggaran hak asai manusia di Bahrain. Sebab meski sudah berjanji melakukan reformasi, namun pelanggaran HAM masih terus terjadi.

"Reformasi mereka hanya goresan di atas permukaan,'' kata Wakil Direktur Amnesti Internasional urusan Timur Tengah dan Afrika Utara, Hassiba Hadj Sahraoui, sebagaimana dilansir BBC (Selasa, 17/4)

"Otoritas negara menggambarkan negara dalam perjalanan menuju reformasi, tetapi kami masih terus menerima laporan penyiksaan dan penggunaan kekuatan tentara yang berlebihan dan tak diperlukan dalam menangani aksi protes,'' ungkap Sahraoui.

Amnesti memberi contoh kasus seorang pelajar berusia 18 tahun, Hassan 'Oun, yang ditangkap Januari lalu. Hassan dipaksa untuk berdiri selama 11 jam dan kakinya dipukuli dengan selang berkali-kali, selain mendapat ancaman pemerkosaan.

Selain itu, Amnesti Internasional juga melaporkan kasus anak berusia 14 tahun dan wanita yang berusia 81 tahun tewas setelah gas air mata ditembakkan ke rumah mereka.

Pekan ini aksi kekerasan masih berlangsung antara polisi dan pendemo di luar kota ibukota Manama, di saat Bahrain melakukan persiapan adu balap mobil Formula 1. Para demonstran meminta agar penyelenggara membatalkan Grand Prix, sambil menggambar dinding dengan grafiti anti-Formula 1. [ysa]