Berita

syarif hasan/ist

Menteri Syarif Hasan: PKPRI Kebumen Sudah Kaya Kok!

SENIN, 16 APRIL 2012 | 14:53 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Dalam kunjungannya ke Kabupaten Kebumen sepanjang hari ini, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan sempat mengunjungi gedung Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Kabupaten Kebumen.

Di bawah panas terik yang merundung Kebumen, Menteri Syarif Hasan disambut gembira oleh Ketua PKPRI Kabupaten Kebumen, Kadar MPd bersama para anggotanya, Senin siang (16/4).

Bukan tanpa alasan Syarif berkunjung karena PKPRI Kebumen yang memiliki usaha simpan pinjam dan perhotelan itu ternyata dijadikan percontohan di Jawa Tengah, wilayah yang memiliki 35 kabupaten/kota tersebut.


"Dulunya gedung ini koperasi saja pak, tapi karena banyak yang tidak terpakai maksimal akhirnya kita jadikan hotel," ujar Kadar saat mengajak Menteri berkeliling.

Selama ini, usaha perhotelan milik PKPRI Kebumen mampu mensuplai lebih dari 30 persen dari seluruh pendapatan.

"Bagus, yang penting tingkatkan servisnya untuk pelanggan," sahut Syarif di tengah penjelasan Kadar.

Bukan main memang, karena aset yang dimilki PKPRI Kebumen ini berjumlah Rp 12 miliar. Anggotanya 15 ribu pegawai negeri di Kebumen. Tahun lalu, laba kotor mencapai ratusan juta.

Di tengah perjumpaannya dengan pembantu Presiden dari Jakarta itu, Kadar menyelipkan curhat-nya.

"Kami pada 2011 itu mengajukan pinjaman pada LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) sebesar Rp 3 miliar untuk kembangkan hotel dan simpan pinjam tapi cuma dikasih Rp 500 juta," ungkap Kadar.

Kadar yang merasa memerlukan pinjaman itu memohon agar Menteri mengajukan rekomendasi pada LPDb soal bantuan itu.

Menjawab permintaan rekomendasi itu, Syarif Hasan yang menyimak langsung menjawab singkat.

"Ini (PKPRI) sudah kaya kok," candanya disambut tawa hadirin. [ysa]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya